DEPOKPOS – Menurut laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa. Jumlah penduduk muslim tersebut setara dengan 86,7% populasi di dalam negeri.
Maka, Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan setiap orang muslim baik yang kecil hingga yang dewasa, mereka menyambut bulan mulia ini dengan rasa gembira setelah sebelas bulan mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni maka momentum inilah yang harus kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta menjadi momentum untuk membersihkan diri kita dari dosa yang kita perbuat baik sengaja ataupun tidak disengaja.
Mari kita kupas 5 tips sukses meraih Ramadhan.
Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda :
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللّهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907].
Adapun 5 Tips Sukses Meraih Ramadhan yakni sebagai berikut :
1. Niat
Para ulama sepakat bahwa pekerjaan yang dilakukan seorang mukmin tak dianggap sebagai ibadah dan tak akan mendapat pahala jika tak dimulai dengan niat. Maka dari itu, niat dalam ibadah seperti salat dan puasa, sudah ditentukan.
Niat ada di dalam hati, tidak harus disebutkan. Bila seseorang telah berniat, tetapi memiliki halangan untuk melaksanakannya misalnya sakit, ia tetap mendapat pahala karena niat baiknya dan pada kesempatan ramadhan kali ini kita harus berniat hanya untuk mencari ridho Allah SWT bukan karena hal yang lain.
2. Ilmu
Mengapa demikian? karena sejatinya niat yang baik tidak akan terealisasikan dengan baik juga tanpa adanya ilmu sebagai landasannya terutama dalam hal puasa, tentu dia tidak tahu apa yang menjadi syarat, rukun serta dalam puasa jika dia tidak memiliki ilmu.