DEPOKPOS – Momen pada bulan suci ramadhan sangat paling ditunggu-tunggu umat muslim di dunia, termasuk masyarakat muslim Indonesia.
Sebagian masyarakat Indonesia menyimpan ragam kegiatan yang hanya ada di sini alias tidak ada di negara lain. Salah satu ciri khasnya adalah ngabuburit atau mengisi waktu jelang waktu berbuka tiba.
Selain ngabuburit, masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Maka dari itu, sebaiknya mengisi bulan Ramadhan yang mulia dengan mengerjakan aktivitas yang bermanfaat dan membawa pahala serta kebaikan.
Untuk memperlengkap penjelasan diatas, kami akan membahas 5 kegiatan yang menarik dan bermanfaat di bulan Ramadan. Disimak ya!
1. Membangunkan Sahur
Di minggu pertama puasa, kegiatan ini mungkin akan sering dijumpai. Yaitu membangunkan sahur menjadi tradisi khas warga Indonesia yang biasanya dilakukan oleh anak-anak hingga remaja laki-laki.
Kegiatan ini dilakukan untuk membangunkan warga untuk makan sahur agar tak terlewat, mereka menggunakan peralatan yang ada seperti alat masak, gendang, maupun botol plastik, tentunya diikuti dengan suara yang lantang. “Sahuuur… sahuuurrr…”
2. Sahur On The Road
Sebenarnya kegiatan yang satu ini dilarang oleh Kepolisian di berbagai daerah. Pasalnya sahur on the road kerap menimbulkan bahaya diantaranya kecelakaan lalu lintas.
Akan tetapi, larangan ini sering diabaikan banyak masyarakat utamanya kalangan remaja.
Di lain sisi, sahur on the road memang menjadi ajang menebar kebaikan dengan membagikan makanan untuk sahur bagi mereka yang hidup di jalanan.
3. Berbagi Takjil
Mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat wajib hukumnya. Salah satu yang bisa dikerjakan ialah berbagi takjil kepada mereka yang membutuhkan.
Keutamaan berbagi takjil sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, “Maka barangsiapa memberi makanan pada 36 orang yang berpuasa setiap tahun, maka seakan-akan ia puasa satu tahun (karena kebaikan dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali). Dan barang siapa memperbanyak memberi takjil atau makan dan minum orang-orang yang berpuasa atas dasar niat ini, Allah mencatat baginya puasa berabad-abad dan bertahun-tahun”.