“Pandemi COVID-19 bukanlah alasan untuk tidak berolahraga cukup”, kata world health organization (WHO) dalam sebuah pernyataan, Rabu (25/11/2020).
WHO merilis pedoman terbaru aktivitas fisik rabu lalu. Badan kesehatan Dunia ini menekankan bahwa olahraga sangat penting untuk menjaga imunitas, sementara jika kita tidak berolahraga dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang fatal.
Karena banyak orang tetap tinggal di rumah akibat pandemi, WHO menyarankan bahwa semua orang, dari segala usia dan kemampuan, berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.
Pedoman baru ini merekomendasikan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik per minggu untuk orang dewasa, termasuk orang yang hidup dengan kondisi kronis atau cacat, dan rata-rata 60 menit per hari untuk anak-anak dan remaja.
Aktivitas fisik secara teratur adalah kunci untuk mencegah dan membantu mengelola penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan kanker.
Melatih fisik juga telah terbukti mengurangi gejala depresi dan kecemasan, mengurangi penurunan kognitif, meningkatkan daya ingat dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.
“Aktif secara fisik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan. Ini dapat membantu menambah tahun ke kehidupan dan kehidupan ke tahun, “kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan.
Semua aktivitas fisik bermanfaat dan dapat dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan, seperti berolahraga, berekreasi, atau bertransportasi (berjalan kaki atau bersepeda). Ini juga dapat dilakukan melalui tarian, permainan, dan tugas-tugas rumah tangga sehari-hari, seperti berkebun dan membersihkan rumah.
“Karena setiap gerakan berarti.” Lanjut Tedros. (Farhan Ar’Rayyan)