Oleh : Azmatul Alyaa
Mungkin banyak dari kalian yang setuju dengan judul diatas. Namun, sebagian lain ada yang tidak setuju dan memiliki pendapat lain terhadap pengertian mencintai diri sendiri. Sebelum pembahasan mengenai hal ini berlanjut, Rasulullah SAW bersabda “ Tidaklah beriman seseorang diantara kamu, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” H.R Tirmidzi. Banyak orang beranggapan bahwa mencintai diri sendiri sama saja dengan mementingkan diri sendiri (egois), atau narsis. Menurut penulis, hal tersebut bertolak belakang dengan hadits diatas. Secara tidak langsung rasulullah juga memerintahkan kita untuk mencintai diri sendiri. Namun, kebanyakan dari kita salah mengartikannya. Lantas, mencintai diri sendiri apalah yang dimaksud disini?
Mencintai yang berasal dari kata cinta, menurut kbbi berarti menaruh kasih sayang kepada sesuatu. Merujuk makna tersebut, berarti mencintai diri sendiri memiliki makna menaruh kasih sayang kepada diri sendiri. Sedangkan Kata egois, menurut kbbi berarti mementingkan diri sendiri. Selain itu, narsis menurut ilmu psikologi rasa kepedulian yang berelebih pada diri sendiri yang ditandai dengan adaya sikap arogan, egois, dan percaya diri. Narsis, atau Narcisstic Personality Disorder dalam buku yang diterbitkan oleh Americaan Psychology memang diakui sebagai gangguan kepribadian. Pribadi narsistik (orang narsis) cenderung mencintai dirinya sendiri secara berelbihan untuk dipandang baik oleh orang lain.
Mencintai diri sendiri tidak akan menjadi sesuatu yang buruk jika anda mengetahui cara menyikapinya. Menurut seorang praktisi psikologi Margaret Paul,Ph.D, dalam sebuah artikel yang ia tulis. Mencintai diri sendiri merupakan perilaku memahami nilai sebenernya dalam diri, mengetahui apa yang sebenernya ada dalam diri anda. Bukan hanya menilai dan mencintai diri berdasarkan penampilan fisik maupun peforma atau kemampuan diri. Oleh karena itu, dapat penulis simpulkan bahwa definisi ,mencintai diri sendiri yang sesungguhnya ialah menghargai diri anda sendiri, tentang kelebihan dan kekurangan yang anda miliki. Karena sejatinya, tak ada makhluk yang sempurna didunia ini
“Jika kamu mencintai diri sendiri,maka kamu bukanlah orang egois”
Mencintai diri sendiri jelas berbedda dengan sifat ujub. Mencintai diri sendiri datang dari lubuk hati, dari jiwa yang paling dalam tanpa pamrih. Mencintai diri sendiri merupkan bentuk rasa bersyukur kita kepada Allah,Sang Khalik. Atas segala nikmat, dan pemberiannya kepada kita. Baik itu berupa Kelebihan maupun kekurangan. Marilah kita berdamai dengan diri sendiri, serta jangan menyiksanya. Karena Sesungguhnya mencintai diri sendiri jauh lebih memberikan efek positif kepada diri anda, dari pada anda bergulat dengan diri sendiri,dengan menolak apa yang telah Allah Berikan. Tidak ada yang salah dalam mencintai diri sendiri. Mari memberi cinta sepenuh jiwa kepada diri sendiri, hingga raga ini semakin istiqomah dalam memperbaiki diri.
Mencintai diri sendiri yang dimaksudkan untuk mensupport agar keberadaan kita di muka bumiA untuk terus beribadah kepad Allah dan dapat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Sejalan dngan Firman Allah dalam Q.S Adz-Dzariat ayat 56, yang artinya “ Tidak ku ciptakan jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”. Ada banyak manfaat jika kita dapat mencintai diri sendiri. Sebagaimana dilansir pada web ww.halodoc.com, ada empat manfaat mencintai diri sendiri. Pertama, Anda akan merasa lebih bahagia. Dikarenakan anda dapat berdamai dengan kekurangan dan kelebihan dan tidak merasa galau atas kekurangan yang dimiliki. Yang kedua, anda akan mendapatkan kehidupan yang lebih sehat. Terdapat sebuah studi yang mengemukakan bahwa mencintai diri sendi dapat mendorong anda untuk gidup lebih sehat. Dikarenakan ketika anda mencintai diri sendiri, anda akan memperlakukan diri anda dengan sebaik-baiknya. Serta dapat menjauh kan anda dari gangguan mental seperti depresi.
Yang Ketiga, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas Anda lebih mudah melihat dan memberikan hal positif yang mendorong andauntuk lebih produktif dalam menjalankan hidup. Yang terakhir, mencintai diri sendiri dapat membuat kamu lebih menikmati hidup. Hal ini sejalan dengan rasa syukur yang hadir, yang memberikan makna kehidupan lebih luas. Anda akan merasa memiliki hidup yang berharga untuk diri sendiri maupun untuk sekitar. Mari kita berusaha untuk mencintai diri sendiri dengan menghargai setiap kebaikan yang berhasil dicapai. Namun, bukan untuk menunjukan kepada orang lain ya, karena ini merupakan sifat ujub dan takabbur.
Oleh karena itu belajar menghargai diri sendiri agar tumbuh rasa cinta kepada diri sendiri. Tak ada yang salah dengan mencintai diri sendiri, selama itu menghantarkan kita menuju arah yang lebih baik. Libatkan Allah dalam setiap prosesnya.