3 Cara Pebisnis Mengatasi Volatilitas Nilai Rupiah di Masa Pandemi

Masa Pandemi Corona saat ini sangat berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia di dunia. Segala upaya dilakukan setiap negara agar bisa survive dalam menghadapi wabah yang penyebarannya sudah sangat luas ini. Khususnya dalam bidang ekonomi. Datangnya virus ini sangat mempengaruhi kondisi ekonomi global, khususnya bagi Indonesia.

Salah satu aspek di bidang ekonomi yang terdampak besar oleh virus corona adalah nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar Amerika.

Mengapa Harga Rupiah Bisa Melemah Jauh?

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terdorong oleh sentimen negatif dari rilis data penjualan retail dan manufaktur AS yang buruk (16/4/2020). Data tersebut menunjukkan dampak negatif dari pandemi virus corona terhadap pergerakan ekonomi AS. Rupiah berpotensi berbalik melemah mengikuti sentimen negatif global. Sementara itu, laporan Bank Sentral AS menunjukkan perekonomian terbesar dunia ini akan semakin memburuk ke depan. Termasuk tingkat pengangguran yang diramalkan akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah. Dana Moneter Internasional (IMF) juga sempat meramalkan, pertumbuhan ekonomi global akan melambat di tahun 2020. Hal ini terjadi akibat pandemi virus corona yang berlangsung sejak awal tahun 2020, menyebabkan industri mengalami banyak kerugian.

Apa yang Harus Saya Lakukan?

Berapa lama hal ini akan berlangsung? Lalu.. setelah ini semua berakhir, apa yang bisa saya dapatkan? Walaupun masih banyak ketidakpastian akan hadirnya vaksin COVID-19, serta banyak sekali tantangan yang terjadi disekitar kita, bagaimana sih caranya mengatasi ketidakpastian nilai mata uang di Indonesia?

3 Cara Bisnis Mengatasi Volatilitas Rupiah Saat Berbisnis di Indonesia

Saat kita mencoba menganalisa dari kacamata manajer portfolio atau pemilik bisnis komersil, Naik turun nilai mata uang yang lebih tinggi dari biasanya, memiliki tantangan signifikan dari perspektif risiko nilai mata uang. Untuk bisnis yang beroperasi / berinvestasi di Indonesia atau sering melakukan perubahan nilai mata uang antara rupiah dengan nilai mata uang negara partnernya, terdapat tiga cara utama memitigasi risiko nilai mata uang.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

1. Melakukan Kontrak Forwards

Dengan keahlian yang cukup, anda dapat mengunci nilai kontrak anda dengan nilai mata uang Forwards atau menggunakan Nilai Spot jika hal tersebut menguntungkan anda. Apabila anda merupakan perusahaan lokal dan berbisnis dengan perusahaan yang menggunakan USD, misalnya, anda memiliki kontrak dengan nilai $100. Anda memprediksi bahwa 6 bulan lagi, 1 USD akan mencapai nilai Rp15.000, anda dapat mengunci nilai kontrak anda menggunakan Forwards dengan Rate Rp. 14.000 dengan partner bisnis anda. Jika prediksi anda tepat, dan nilai rupiah 6 bulan lagi sebesar Rp. 15.000/USD, Anda diuntungkan dari selisih Rp.1000 untuk pembayaran kontrak anda ketika tiba saatnya pembayaran kontrak tersebut. Atau, jika anda merupakan perusahaan internasional yang diuntungkan dari melemahnya nilai rupiah, anda dapat menunggu saat yang tepat membayar tagihan dengan melakukan pembayaran bertahap dengan menggunakan nilai Spot.

2. Berinvestasi di Hedge Fund

Istilah Hedge Fund merupakan istilah dalam keuangan dalam pengelolaan dana agar nilainya terus bertambah (hedge:melindungi), dan tidak merosot karena nilai tukar yang turun atau akibat inflasi. Dalam prakteknya, pengelolaan dana tersebut bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Institusi yang mengelola dana tersebut dinamakan perusahaan hedge fund (hedge fund company) sementara individunya disebut hedge fund manager. Seorang trader yang menggunakan teknik hedging atau locking dalam trading tidak bisa dikategorikan sebagai hedge fund manager karena ia hanya menahan posisi tradingnya agar tidak rugi banyak. Perusahaan hedge fund, sama halnya dengan perusahaan pialang atau broker, harus berbadan hukum dan mempunyai domisili yang jelas. Jika anda berinvestasi dengan perusahaan Hedge Fund, Investasi anda tidak harus untung, bisa juga merugi karena pada dasarnya semua jenis investasi mengandung resiko.

BACA JUGA:  Pilar Manajemen yang Kuat sebagai Pengelolaan Sumber Daya dan Mengarahkan Visi

3. Menambah Portfolio di Lahan dan Bangunan

Untuk mengurangi dampak kerugian penurunan nilai tukar tersebut, anda juga bisa mencoba menambah portofolio di salah satu instrumen yakni lahan dan bangunan. Bisnis lahan dan bangunan atau Properti, memiliki ciri khas kenaikan yang stabil dikarenakan permintaan dari pasar yang cenderung stabil karena masuk sebagai kebutuhan pokok setiap orang. Hal ini juga dikarenakan jumlah tanah yang terus berkurang setiap tahunnya sedangkan manusianya bertambah terus menerus. Oleh karena itu, nilai properti pun akan naik setiap tahunnya.

Untung Bersama Harmonylandgroup x ACT x GWC

Dalam rangka menghadapi Wabah Virus Covid-19, Harmony Land bekerjasama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan GWC (Global Wakaf Corporation), memberi anda pilihan yang tepat untuk menjaga nilai aset anda tetap bertumbuh, bahkan di tengah masa pandemi ini. Dalam upaya kontribusi dan mendukung penanganan Corona saat ini, kami berkomitmen untuk membagikan 1000 masker kepada para pekerja harian (ojol, pemulung, supir angkot, dll) dalam setiap 1 rumah yang terjual.

BACA JUGA:  Tari Topeng Betawi: Tradisi Seni Teater Pertunjukkan Masyarakat Betawi

Setelah sukses dengan 14 proyek sebelumnya, Harmonylandgroup kini membuka proyek ke 15 dan 16 nya, yaitu perumahan Green Bali Resort 2 dan Bogor Green Resort. Kedua perumahan ini berada di lokasi yang sangat prospek di masa depan sehingga proyeksi keuntungan di masa depan sangat tinggi. Khusus di tahap PRE LAUNCHING saat ini, kami memberikan kesempatan langka yang sangat terbatas bagi pembeli-pembeli yang kami pilih. Kedua proyek perumahan ini kami diskon 100 jutaan dari harga normal. Dengan melakukan pembelian di 2 proyek ini, kamu bisa mengamankan aset anda pada instrumen investasi yang tepat, jelas dan berpotensi untung besar.

Proyek Pembelian Kavling Cash Keras di Green Bali Resort 2 dan Bogor Green Resort ini akan berjalan selama 12 bulan dimana para pembeli Kavling Cash keras akan mendapatkan keuntungan dalam waktu 12 bulan ketika Kavling Cash Kerasnya terjual dibantu oleh Harmony Land dengan margin 15%. Apabila dalam kurun waktu tersebut belum terjual, di 12 bulan berikutnya, margin akan menjadi 30% yang berdasar pada kenaikan nilai aset dan bangunan.

Sehingga potensinya Lebih besar dari bunga deposito dan nilai emas. Selain itu, Harmony Land Group juga menganut prinsip Syariah sehingga aman dari riba dengan prinsip jual-beli dan Harmony Land sendiri yang mengelola tanah tersebut. Tunggu apa lagi? Yuk mulai membeli perumahan di Harmonylandgroup karena sudah banyak yang mencicipi keuntungannya!