DEPOK – Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dunia bisnis menjadi tanpa batasan, siapapun bisa membeli dan menjual produk dari dan negara negara manapun di wilayah ASEAN. Sudah saatnya pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Depok memasarkan lewat cara online sehingga produknya semakin mudah dijangkau, tak sebatas lokal tapi juga diharapkan bisa mendunia.
Demikian ditegaskan Harijanto, pendiri Kampung Teknologi Foundation (KTF) kepada depokpos, Rabu (4/5). Ditegaskan salah satu program utama KTF adalah pelatihan-pelatihan dengan sasaran pelaku UKM di Kota Depok khususnya, dari situlah kemudian lahir komunitas UKM Belimbing yang berada dibawah naungan KTF ini.
“Kami mempunyai program kerja mengangkat UKM di Depok untuk go online. Mereka harus mempunyai target market global, berjualan tak hanya manual atau offline,” kata pria yang akrab disapa Adjie ini.
Adjie mengatakan, ide pertama kali memang awalnya dari program pelatihan untuk UKM yang diselenggarakan oleh KTF, dari situlah kemudian para peserta yang mengikuti pelattihan tersebut bergabung dan mendirikan wadah UKM Belimbing ini.
Selanjutnya Adjie mendaftarkan UKM Belimbing ke program UKM Digital milik telkom dan lalu disetujui dengan KTF sebagai pusat pelatihan untuk angggota UKM Belimbing ini. Pelatihan yang dilakukan di KTF sendiri lebih menitik beratkan kepada digital marketing atau pemasaran secara online.
Diakuinya, beberapa pelaku UKM memang sudah sepuh dan biasanya tak mengerti teknologi digital bahkan ketika diundang melakukan pelatihan mereka menolak dengan alasan gaptek.
“Padahal walaupun kita nggak menuntut bisa, paling nggak bussiness owner itu tahu dasar-dasarnya, yang melakukan marketing online nanti bisa anak atau kerabatnya,” ujar Adjie.
Kendala lainnya adalah pada masalah waktu, dikatakan kebanyakan pelaku UKM sudah terkuras waktunya dibagian produksi sehingga sangat perlu penyesuaian waktu yang efisien untuk para pelaku UKM ini.
“Biasanya kita menyesuaikan waktunya, jika minggu ini ada yang tak bisa (hadir) diharapkan minggu berikutnya bisa,” tambahnya
Adjie menambahkan, untuk peserta pelatihan tak tertutup hanya untuk UKM Belimbing saja, namun juga untuk pelaku UKM dari kelompok komunitas lainnnya.
“Justru peserta training marketing online ini lebih banyak dari komunitas UKM lain, kita juga banyak menerima undangan dari luar Depok untuk mengisi pelatihan. Terakhir itu kemarin kita di undang Pemprov Banten,” pungkasnya. (san)