DEPOKPOS – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan membagikan dan menerapkan ilmu mahasiswa untuk membantu meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
Universitas Pamulang merupakan salah satu universitas yang mengadakan kegiatan PKM bagi mahasiswanya dengan tujuan untuk melatih komunikasi, kerja tim, dan memperoleh pengalaman di lingkungan nyata. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2025 yang dipandu oleh dosen pembimbing yaitu Eka Rima Prasetya, S. Pd , M.Pd, dan dijalankan oleh 4 mahasiswa yang diketuai Jihan Ira Salsabila serta beranggotakan Airin Minhatul Maula, Fadhilah Aufa Diana, dan Siti Maryam dengan mengusung tema Sociopreneurship dan Inovasi Digital untuk Mengatasi Tantangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat dan menargetkan siswa dan siswi kelas 5 SDN Pamulang 01.
Penguatan minat dan bakat siswa melalui media digital dalam tema Sociopreneurship dan inovasi digital merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga peduli terhadap tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Media digital memberikan ruang luas bagi siswa untuk mengeksplorasi ide, belajar keterampilan baru, serta menciptakan solusi berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan sosial. Melalui platform seperti YouTube, Canva, coding apps, dan media sosial edukatif, siswa dapat mengembangkan minat dalam bidang wirausaha sosial (sociopreneurship), seperti merancang kampanye kesadaran lingkungan atau membuat produk digital yang mendukung UMKM lokal.
Selain itu, media digital memungkinkan kolaborasi lintas wilayah, pemanfaatan big data, dan eksperimen inovatif yang memperkuat bakat siswa dalam berpikir kritis, berinovasi, dan berempati terhadap permasalahan sosial. Dengan pendampingan yang tepat, siswa dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang memanfaatkan teknologi tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
Rangkaian Kegiatan PKM
- Pembukaan diawali dengan menyapa peserta, dan memperkenalkan identitas masing-masing panitia, serta menyampaikan tujuan kegiatan pkm kepada peserta
- Tanya-tanya Ringan (Pemanasan)
Pemaparan Materi:
Pemateri menjelaskan menggunakan bahasa sederhana.
Panitia juga memperkenalkan apa itu minat dan bakat, hubungan minat dan bakat di era digital, cara menemukan minat dan bakatmu, dan cara mengembangkan minat dan bakat lewat teknologi seperti, mengakses platform ataupun website untuk mempelajari hal-hal baru sesuai minat dan bakatmu.
Tanya Jawab
Panitia bertanya ke peserta mengenai materi yang sudah dipaparkan.
Anak-anak boleh bertanya juga kalau ada yang bingung.
Ice Breaking
Bagi-bagi Bingkisan Snack, setelah main game dan ice breaking, kakak panitia membagikan snack supaya anak-anak senang dan nggak lapar.
Penutup
Pemateri mengucapkan terima kasih.
Menyampaikan pesan: “Semoga kalian makin semangat belajar, terus asah hobi kalian, dan jangan takut belajar hal baru. Siapa tahu nanti bisa jadi YouTuber, desainer, atau punya bisnis sendiri, kan keren!”
Foto Bersama. Semua peserta dan panitia, foto bersama sebagai
kenang-kenangan.
Penguatan minat dan bakat siswa melalui media digital merupakan pendekatan inovatif yang mampu mendorong siswa untuk berkembang secara kreatif, mandiri, dan adaptif di era teknologi. Media digital menyediakan berbagai sumber belajar, platform eksplorasi, dan ruang ekspresi yang memungkinkan siswa menemukan serta mengasah potensi mereka sesuai minat masing-masing.
Dengan pemanfaatan yang tepat, media digital tidak hanya menjadi alat bantu pembelajaran, tetapi juga sarana pemberdayaan siswa untuk berpikir kritis, berinovasi, dan berkontribusi positif terhadap tantangan di sekitarnya. Oleh karena itu, integrasi media digital dalam proses pendidikan perlu terus didorong agar setiap siswa memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan sukses sesuai bakat dan minatnya.
Dengan adanya teknologi digital telah memberikan pemahaman awal kepada para siswa mengenai potensi internet sebagai sarana pembelajaran sekaligus peluang ekonomi sejak usia dini. Beberapa siswa dan siswi menunjukkan antusiasme tinggi dalam bidang seperti menggambar digital, membuat konten edukatif, yang menjadi bukti bahwa pendekatan inovatif ini efektif dalam memfasilitasi pengembangan diri.