Kecelakaan Balon di Turki, 19 Turis Indonesia Terluka

Kecelakaan Balon di Turki, 19 Turis Indonesia Terluka

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan belum diumumkan

DEPOKPOS – Sebanyak 19 turis asal Indonesia mengalami luka-luka dalam kecelakaan hot air balloon atau balon udara yang terjadi di wilayah Aksaray, Turki tengah, pada Minggu (15/6).

Insiden tersebut melibatkan dua balon udara yang melakukan penerbangan wisata dari Lembah Ihlara dan berakhir dengan pendaratan keras di dua lokasi berbeda.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Kick Off Indonesia Global Peace Convoy, Tokoh Umat Kompak Dukung Aksi Menembus Blokade Gaza

Menurut laporan otoritas setempat, salah satu pilot balon kehilangan nyawa setelah terjatuh dari keranjang akibat tersangkut tali dan kemudian tertimpa keranjang balon.

“Sayangnya, pilot kami meninggal dunia karena terjebak di bawah keranjang. Para turis dalam kondisi baik, telah kami bawa ke rumah sakit dengan ambulans dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” ujar Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoğlu, dikutip dari Turkiye Today.

Balon pertama dilaporkan jatuh di dekat desa Gözlukuyu, sedangkan balon kedua mendarat keras di wilayah Belisırma, distrik Güzelyurt. Dalam insiden kedua ini, 12 turis asal India juga mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:  Indonesia Peace Convoy Siap Tembus Blokade Israel di Gaza

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan belum diumumkan. Namun, laporan awal menyebutkan ada perubahan arah angin secara tiba-tiba yang diduga menjadi faktor utama.

Mengutip Economic Times, sebuah video dari lokasi kejadian memperlihatkan balon udara yang kempis dengan keranjangnya tergeletak miring di tanah, sementara petugas darurat memberikan pertolongan kepada para korban.

Balon udara merupakan salah satu atraksi wisata populer di Turki, khususnya di kawasan Cappadocia dan sekitarnya.

BACA JUGA:  Gagal Total di Iran, Israel Gempur Lebanon! Klaim Bunuh Komandan Hizbullah

Dalam atraksi ini, pelancong akan terbang melintasi lanskap berbukit yang dipenuhi formasi batu unik seperti ‘cerobong peri’, yaitu formasi batu berbentuk kerucut tinggi yang terbentuk secara alami akibat erosi selama ribuan tahun, dan kini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sementara Lembah Ihlara sendiri dikenal dengan keindahan alamnya dan situs-situs sejarah berupa gereja kuno yang terpahat di tebing, menjadi pengalaman yang digemari banyak pelancong, termasuk wisatawan Indonesia.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait