1,2 Juta Warga di Jepang Dilarang Mandi

1,2 Juta Warga di Jepang Dilarang Mandi

Otoritas setempat mengimbau penduduk di 12 wilayah prefektur itu, termasuk sebagian kota Saitama, untuk tidak mencuci dan mandi

DEPOKPOS – Warga di Kota Yashio, Prefektur Saitama, Jepang, diimbau untuk tidak menggunakan air untuk mencuci dan mandi, imbas munculnya sinkhole atau lubang menganga di jalan raya sejak Rabu (29/1).

Jalan di persimpangan Yashio runtuh dan menciptakan satu lubang besar, diperkirakan berdiameter lebih dari 20 meter. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  5 Staf PBB Tewas dalam Serangan Brutal Israel ke Gaza

Dilansir dari Straits Times, munculnya lubang sinkhole itu diduga terkait pipa yang pecah di bawah tanah.

Pipa saluran pembuangan yang rusak berdiameter 4,75 meter dan terbuat dari beton. Pipa itu telah digunakan sejak tahun 1983.

Akibatnya, otoritas setempat mengimbau penduduk di 12 wilayah prefektur itu, termasuk sebagian kota Saitama, untuk tidak mencuci dan mandi yang menghasilkan air limbah rumah tangga. Sekitar 1,2 juta orang diperkirakan terdampak imbauan tersebut.

BACA JUGA:  Bus Terbakar, 6 Jamaah Umrah Indonesia Tewas, 14 Luka-luka

Sejauh ini pemerintah prefektur telah menyedot limbah dan membuangnya ke pembuangan lainnya. Untuk mencegah limbah meluap, pemerintah setempat juga membuang limbah darurat dari stasiun pompa di Kasukabe ke Sungai Niigata, yang terhubung ke Sungai Naka setelah menambahkan klorin.

Limbah yang mengalir melalui pipa saluran pembuangan mengandung bahan organik, seperti kotoran dan sampah dapur.

Penurunan permukaan jalan sering terjadi di Jepang, Menurut Biro Jalan di Kementerian Pertanahan dan Infrastruktur, sekitar 10 ribu kasus penurunan permukaan jalan yang diakibatkan keberadaan rongga bawah tanah, terjadi di jalan nasional dan kota setiap tahunnya.

BACA JUGA:  5 Staf PBB Tewas dalam Serangan Brutal Israel ke Gaza

Sekitar 40 persen di antaranya disebabkan masalah selokan dan saluran air hujan yang rusak.

Hingga Jumat (31/1) pagi waktu setempat, seorang pengemudi truk yang jatuh ke dalam lubang sinkhole itu masih belum berhasil dievakuasi.

Evakuasi sulit dilakukan lantaran korban diduga tertimpa tanah dan puing-puing jalan yang runtuh.

Pos terkait