Striker Timnas Indonesia itu menyebut kepindahannya ke Liga Australia adalah upaya keluar dari zona nyaman
DEPOKPOS – Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick resmi bergabung dengan klub Liga Australia, Brisbane Roar, Senin (16/9).
“Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick,” tulis Brisbane Roar di Instagram, Senin (16/9).
Rafael Struick, menyampaikan kata-kata pertama setelah resmi bergabung dengan klub Liga Australia, Brisbane Roar.
“Saya sangat senang bisa berada di sini dan tidak sabar untuk segera mulai. Brisbane [Roar] adalah klub yang sangat besar dan bermain di kompetisi yang sangat kuat,” kata Rafael Struick di situs resmi klub.
Pemain 21 tahun itu menyebut kepindahannya ke Liga Australia adalah upaya keluar dari zona nyaman. Pasalnya Struick sudah terbiasa dengan iklim sepak bola di Belanda, tanah kelahirannya.
“Saya antusias bisa bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lainnya adalah langkah keluar dari zona nyaman. Saya ingin membantu tim sebisa mungkin dengan kualitas yang saya miliki untuk mencetak gol dan membuat assist,” ujarnya.
Di klub yang dimiliki perusahaan Indonesia, Bakrie Group itu, Rafael Struick akan memakai nomor punggung 7. Pihak klub mempertimbangkan potensi dan kualitas yang dimiliki Struick bersama Timnas Indonesia.
“Struick sudah mencatat 14 penampilan bersama Timnas Indonesia. Dia adalah pemain kunci di dalam tim arahan Shin Tae Yong, mantan pemain [Brisbane] Roar. Struick adalah penggawa lini depan [Timnas Indonesia] di Kualifikasi Piala Dunia melawan Socceroos [julukan timnas Australia],” tulis Brisbane Roar di situs resmi.
Selain performa di tim senior Brisbane Roar juga menyoroti kontribusi striker berpostur 185 sentimeter itu saat berseragam skuad Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024.
“Performanya di Piala Asia U-23 begitu impresif karena Struik mencetak dua gol dalam kemenangan penting atas Korea Selatan, termasuk kemenangan atas Australia [di babak penyisihan] dan penampilan di semifinal,” tulis Brisbane Roar.
Lihat postingan ini di Instagram
Sejarah Brisbane Roar
Brisbane Roar adalah klub kenamaan di Liga Australia. Klub itu sudah berdiri sejak 1957 dengan nama Hollandia-Inala karena didirikan oleh imigran asal Belanda.
Karena berbasis di Brisbane, klub kemudian berubah nama jadi Brisbane Lions pada 1973 dan sempat pula Queensland Roar pada 2004 karena ada di negara bagian Queensland. Barulah pada musim 2008/2009 berganti nama jadi Brisbane Roar hingga saat ini.
Sepak terjang Brisbane Roar di Liga Australia terbilang mentereng dengan total tiga gelar Championship dan dua gelar Premiership. Selain itu ada pula trofi NSL Cup pada 1981 silam.
Nama-nama besar juga pernah jadi bagian dari Brisbane Roar. Sebut saja pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou yang pernah menangani Brisbane Roar pada 2009-2012 dan Robbie Fowler yang melatih pada 2019-2020.
Kemudian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong juga pernah bermain untuk Brisbane Roar di akhir kariernya sebagai pemain pada 2005. STY bahkan gantung sepatu di klub tersebut.
Kini klub yang dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, Bakrie Group itu mendatangkan pemain Timnas Indonesia. Kehadiran Rafael Struick ke Brisbane Roar diharapkan dapat memudahkan mobilitasnya saat diperlukan Timnas Indonesia mengingat jarak Australia dan Indonesia yang tak sejauh dengan Eropa.