DEPOK – Meski sukses memenangkan Pilkada Depok tiga kali berturut-turut, Wali Kota Depok Mohammad Idris, mengaku ngeri-ngeri sedap jika harus berhadapan dengan Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar nanti.
“Misalnya kalau memang Ridwan Kamil dicalonkan lagi oleh Golkar di Jabar, saya ngeri-ngeri sedap gitu lawan Ridwan Kamil,” ungkapnya.
“Kecuali saya dilamar Ridwan Kamil ‘udah Dris ke sini aja sama saya’ gitu misalnya, nah itu jadi pertimbangan lagi nanti,” sambungnya.
Sebagai kader PKS, Idris akan menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh partainya nanti, terutama kaitannya dengan Cagub Jabar.
Idris mengaku telah didatangi DPW PKS Jawa Barat di Cilodong untuk dimintai kesiapannya maju sebagai kandidat calon Gubernur Jawa barat,
Idris sendiri menegaskan dirinya tidak mau melakukan gimik politik pada masa sosialisasi bakal calon Cagub Jabar yang ditawarkan PKS.
Namun, jika DPW PKS Jabar memberikan SK pencalonannya sebagai Gubernur Jabar, Idris mengaku siap.
Meski begitu, Idris menyebut enggan kalau kalau PKS hanya mengeluarkan surat tugas, dirinya memilih langsung diamanatkan lewat SK.
“Jadi saya enggak mau PKS mengeluarkan surat tugas, kalau surat tugas saya capek, harus ke majalengka, saya harus ke cirebon, saya harus ke kota-kota lain, SK-nya belum tentu yakan? makanya saya minta SK-nya aja cukup paham ya,” kata Idris di Tapos, Depok, Selasa (21/5/2024).
Seperti diketahui, Idris sukses membawa PKS memimpin di Kota Depok selama 3 periode berturut-turut.
Idris pertama kali terpilih sebagai Wakil Wali Kota Depok mendampingi Nur Mahmudi Ismail pada Pilkada 2011.
Selanjutnya pada Pilkada 2015 dan 2020, Idris terpilih menjadi Wali Kota Depok.