Dari 28 ribu korban tewas tersebut, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak
GAZA, PALESTINA – Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza, pada Sabtu (10/2) menyebut angka korban tewas akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza telah melampaui 28.000 orang.
Angka tersebut belum termasuk jumlah korban yang masih menghilang atau belum diketahui keberadaannya yang ditaksir berjumlah lebih dari tujuh ribu orang.
Dari 28 ribu korban tewas tersebut, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Anak-anak Palestina yang menjadi korban kebiadaban tentara zionis Israel mencapai jumlah lebih dari 12 ribu jiwa, sementara korban wanita lebih dari 8.300 jiwa.
Sementara menurut data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina per 6 Februari, serangan Israel telah merusak lebih dari separuh rumah di Gaza
Disebutkan bahwa 360.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak dan 390 fasilitas pendidikan juga bernasib sama.
Sementara 13 dari 35 rumah sakit berfungsi sebagian, 122 ambulans hancur dan 267 mesjid dihancurkan.
Dalam pernyataan persnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa tentara Israel menyebabkan 117 warga Palestina tewas dan 152 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas bertambah menjadi 28.064 orang dan korban yang mengalami luka-luka naik menjadi 67.611 orang sejak agresi Israel.
Militer Israel terus melancarkan rentetan serangan udara intensif di Kota Rafah di Gaza selatan sejak Jumat (9/2) malam, menewaskan sedikitnya 28 orang, menurut laporan stasiun televisi yang dikelola pemerintah, Palestine TV.