DEPOKPOS – Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menangkap ketua tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Riau saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti Muhammad Adil, di rumah dinasnya di Selatpanjang, Kamis (6/4/2023) malam.
“Jadi benar pihak yang diamankan tim KPK, satu orang di antaranya adalah ketua tim BPK perwakilan Riau,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023), seperti dikutip dari Liputan6.com.
Sebelumnya, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) total mengamankan 25 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kepualauan Meranti, Riau. 25 orang itu termasuk Bupati Meranti Muhammad Adil, beberapa kepala dinas, pihak swasta, hingga sekretaris daerah (sekda).
“Sejauh ini tim KPK mengamankan 25 orang terdiri dari bupati, sekda, kepala dinas dan badan, kepala bidang dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti serta ajudan bupati dan pihak swasta,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023)
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Bupati Meranti Muhammad Adil diduga menerima suap terkait pengadaan jasa umrah.
“Suap pengadaan jasa umrah,” kata Ghufron saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/4/2023).
KPK juga menduga Adil melakukan korupsi terkait pemotongan Uang Pengganti dan Ganti Uang Persediaan (UP dan GUP).
“Pemotongan Uang Persediaan dan Ganti Uang persediaan (UP dan GUP) dipotong 5-10 persen,” ujar Ghufron.
Sementara itu, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya menangkap 25 orang dalam tangkap tangan tersebut. Mereka terdiri dari Adil, dan sekretaris daerah (sekda), kepala dinas dan badan, kepala bidang, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti.
“Sejauh ini tim KPK mengamankan 25 orang,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (7/4/2023)