DEPOKPOS – Stunting adalah suatu kondisi di mana anak mengalami kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama, akibatnya anak mengalami gangguan pertumbuhan seperti tinggi badan lebih pendek dari standar usia.
Masalah stunting disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan nutrisi dan masalah kesehatan lainnya pada 1000 hari pertama kelahiran. Dalam kasus ini Indonesia menempati urutan ke-4 terbanyak di dunia dan urutan terbanyak ke-2 di Asia.
Angka kejadian stunting di Indonesia saat ini masih di atas standar toleransi maksimal yang ditetapkan WHO yaitu kurang dari 20%. Indonesia berupaya menurunkan tingkat kejadian stunting mencapai 14% di tahun 2024.
Masalah stunting memiliki efek jangka pendek yaitu berkurangnya kemampuan kognitif dan daya tahan tubuh yang rendah sehingga rentan terhadap infeksi, dan efek jangka panjang yaitu risiko masalah kesehatan di masa dewasa, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke. dan seterusnya.
Ada empat faktor penyebab terjadinya stunting yaitu ;
Faktor Anak
Riwayat BBLR, yaitu bayi yang lahir dengan berat < 2500 gram sebagian besar tidak dapat mengikuti perkembangan normal sesuai usianya. BBLR berdampak pada terhambatnya perkembangan fisik, perkembangan mental serta rendahnya daya tahan tubuh anak sehingga mudah terkena infeksi.
Riwayat Infeksi, jumlah penduduk yang padat sangat mendukung terjadinya infeksi pada anak. Anak yang terpapar infeksi terus menerus akan mengalami penurunan kesehatan dan daya tahan tubuh yang mendukung terjadinya stunting.
Usia anak, Lebih dari 2 tahun anak lebih beresiko mengalami stunting apabila tidak diimbangi dengan pemberian nutrisi yang cukup. Hal ini dikarenakan pada usia >2 tahun anak cenderung sudah bisa memilih makanan apa yang disukai selain itu anak lebih aktif dan banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Imunisasi, Anak-anak dengan imunisasi dasar yang tidak lengkap memiliki faktor risiko stunting dibandingkan dengan anak dengan imunisasi lengkap. hal ini karena imunisasi diberikan untuk meningkatkan antibodi pada tubuh anak terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
Faktor Ibu
Pendidikan Ibu, Pendidikan ibu dapat dikaitkan dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap sesuatu diantaranya dalam memahami pemberian gizi anak, kebersihan ataupun perawatan kesehatan, sehingga pendidikan ibu dapat mempengaruhi terjadinya kasus stunting pada anak.