DEPOKPOS – Geliat partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan terus meningkat. Sebanyak 64,5 persen dari total pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan.
Karena itu, perempuan pelaku UMKM harus terus mengembangkan bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan The Girl Fest 2023 dengan tema “Girls in Real Life”, Jumat (3/3) di Jakarta.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada hadirin dan penyelenggara The Girl Fest 2023. Saya berharap, acara ini dapat memberdayakan perempuan pelaku UMKM, sekaligus memberikan inspirasi kepada generasi muda perempuan untuk berani berkarya dan mengembangkan diri,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Ia juga menjelaskan, The Girl Fest 2023 menghadirkan para perempuan inspiratif yang telah sukses di bidangnya masing-masing untuk berbagi cerita dan prestasinya.
“Semoga apa yang disampaikan dan ditampilkan nanti dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para generasi muda khususnya perempuan untuk lebih berani, lebih percaya diri dalam berkarya dan berprestasi,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Jumlah perempuan dalam sektor kewirausahaan atau perempuan pengusaha (womenpreneur) setiap tahun semakin meningkat.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, perempuan mengelola 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM dengan proyeksi di tahun 2025 memiliki total nilai sebesar USD 135 miliar.
Ini menjadi bukti bahwa perempuan di Indonesia khususnya womenpreneur memiliki peran yang strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Para pelaku UMKM wanita juga diharapkan dapat terus mengembangkan bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut Mendag, perempuan pelaku UMKM pada praktiknya menghadapi banyak keterbatasan misalnya mengelola bisnis dan promosi.
Berdasarkan data We Are Social 2023, pengguna internet Indonesia mencapai 77 persen dari total populasi atau sebesar 212,9 juta jiwa. Sedangkan pengguna media sosial aktif sebesar 60,4 persen atau 167 juta jiwa.