DEPOKPOS – Asam urat atau Bahasa medisnya disebut artritis gout adalah salah satu penyakit yang mana di akibatkan oleh penumpukan asam yang berlebih sehingga terjadinya penumpukan dipersendian dan menyebabkan peradangan serta menimbulkan rasa yang nyeri dan tidak nyaman bagi pengidapnya.
Pengidap biasanya akan di sarankan obat oleh dokter yaitu Dolton –Allopurinol. Namun biasanya obat kimia memiliki efek samping yang lumayan menganggu aktivitas anda.
Selain obat ini, ternyata penyakit ini bisa di atasi dengan beberapa jenis tanaman herbal.
Tanaman herbal ini sudah teruji ilmiah dapat mengurangi gejala dan kekambuhan yang terjadi.
3 jenis tanaman herbal yang mampu menurunkan asam urat
Karena resiko atau efek samping obat yang rendah, obat-obatan yang berasal dari bahan alami di anggap lebih aman untuk mengatasi asam urat, nah ini ada beberapa macam-macamnya sebagai berikut:
Jahe
Jahe adalah tanaman dan ramuan herbal yang ampuh untuk kondisi peradangan dan kemampuannya untuk mengatasi asam urat terbukti dengan baik.
Jahe yang di oleskan dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan penyakit asam urat pada tubuh. Namun jahe juga dapat menurunkan asam urat yang tinggi.
Untuk mengkonsumsinya kamu bisa mencapur parutan jahe dengan air hangat atau mendidih kemudian di sajikan seperti meminum the.
Habbatussauda
Jintan hitam, juga biasanya kita kenal sebagai habbtussauda telah digunakan sebagai obat sejak zaman dahulu.
Habbatussauda dipercaya sangat efektif dalam mengurangi peradangan yang di akibatkan oleh asam urat, di karenakan tanaman ini memiliki sifat anti peradangan.
Biji seledri
Seledri adalah tanaman herbal yang biasanya di gunakan untuk mengobati masalah pada kencing.
Namun untuk asam urat biji seledri biasanya di gunakan untuk mengatasi gejala yang timbul dan mengatasi peradangan yang ada pada persendian.
Ini adalah beberapa kandungan yang ada pada tanaman seledri seperti luteolin dan 3-n-butlyphthalide (3nB), telah terbukti membantu dalam mengurangi peradangan dan mengatur kadar asam urat yang ada pada tubuh.
Namun hal ini belum dibuktikan sepenuhnya secara medis, masih di perlukan banyak penelitian untuk mengetahui manfaaat apa aja yang ada pada tanaman tersebut.
Muhammad Nasrudin