Sesungguhnya meminta minta itu tidak halal, kecuali bagi salah satu dari tiga orang
DEPOKPOS – Bisa kita bayangkan betapa banyak nya penduduk di bumi ini, ada berjuta juta jiwa bahkan bermilyar-milyar jiwa yang menggantungkan hidup mereka pada dunia ini, dari sebagian mereka ada yang sukses bahkan mendapat gelar orang terkaya di dunia ataupun di negerinya sendiri.
Tapi tak banyak dari mereka yang terpaksa hidup didalam kemiskinan terlilit hutang bahkan tak punya rumah tuk berteduh dan menggantungkan hidup mereka dari belas kasihan orang lain.
Dunia yang semakin hari semakin kejam, menekan mereka yang lemah sehingga banyak dari mereka terpaksa hidup dibawah garis kemiskinan.
Bahkan demi bertahan hidup mereka rela bersimpuh di pelataran-pelataran toko, swalayan-swalayan, terminal ataupun stasiun mengharapkan belas kasih orang lain.
Bahkan yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial dimana media sosial dijadikan ajang untuk mendapatkan duit dari konten yang membuat penontonnya merasa iba dan kasihan, tak jarang dari mereka beralasan terpaksa karena terlilit hutang.
Lalu apa pandangan Islam dengan fenomena ini? Islam sendiri tentu tidak mensyariatkan untuk meminta minta dengan berbohong dan menipu, maka ketika kita dihapkan dengan fenomena ini yang perlu kita ketahui adalah jenis jenis pengemis itu sendiri, contohnya sebagai berikut:
1. Pengemis yang benar benar membutuhkan
Dalam kenyataan para pengemis ini memang benar-benar dalam keadaan menderita dan kesusahan untuk melengkapi kebutuhan hidup mereka. Bahkan untuk makan sehari hari saja mereka kesusahan
2. Pengemis gadungan yang bersandiwara
Para pengemis gadungan sangat pandai dalam bermain peran, mereka menguasai betul trik-trik menjadi pengemis yang sukses membuat orang merasa iba padanya dan pintar menarik perhatian orang agar terpusat padanya.
Maka tak jarang ketika mendengar berita penegmis yang memiliki rumah mewah dan sebagainya, kebanyakan mereka hanya malas untuk berkerja dan padai memanfaatkan keadaan sehingga terciptalah ide licik yang merugikan banyak orang.