Si Masam Yoghurt yang Berkhasiat di Kala Pandemi

Si Masam Yoghurt yang Berkhasiat di Kala Pandemi

Pandemi Covid-19 telah mewajahi dunia dalam waktu kurang lebih dua tahun. Kedatangan virus SARS-Cov-2 ini tentunya sangat berdampak bagi masyarakat dunia, hal ini terlihat dari tingginya angka kematian akibat Covid-19 yang telah mencapai 4,8 juta penduduk.  Sebagai contoh di Indonesia, yang termasuk ke dalam salah satu negara dengan angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Berdasarkan data pada tanggal 14 November 2021 menurut Kementrian Kesehatan RI, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 4,2 juta penduduk.  Hingga saat ini, penyebaran Covid-19 di Indonesia masih marak terjadi, oleh karena itu diperlukan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam mencegah virus Covid-19, menurut penelitian Chowdhury et. al sistem kekebalan tubuh (imunitas) merupakan suatu bentuk pertahanan oleh tubuh dalam melawan patogen, seperti halnya virus.  Untuk meningkatkan serta mempertahankan sistem kekebalan tubuh, salah satunya dapat diperoleh melalui makanan. Makanan yang bernutrisi dibutuhkan untuk kesehatan dan fungsi semua sel, termasuk sel kekebalan. Apabila kebutuhan nutrisi tubuh tercukupi, maka sel dapat berfungsi dengan baik sehingga tubuh dapat meningkatkan ketahanannya terhadap serangan patogen.

Bacaan Lainnya

Salah satu makanan yang dapat menjadi penunjang imunitas tubuh yaitu makanan yang mengandung probiotik. Probiotik merupakan suatu organisme hidup non-patogen yang umumnya berinteraksi dengan berbagai sel imun.  Hal ini dilihat dari makanan yang mengandung probiotik dapat memelihara mikrobioma usus yang memainkan peran kunci dalam fungsi kekebalan tubuh. Sehingga, probiotik memiliki fungsi dalam mempertahankan imunitas tubuh. Oleh karena itu, perlunya pemahaman masyarakat mengenai fungsi makanan dengan kandungan probiotik yang dapat mencegah penyebaran Covid-19 di masa pandemi.

BACA JUGA:  5 Resep Menu Sahur Praktis untuk yang Suka Telat Bangun

Mekanisme Hubungan Probiotik dan Imunitas Tubuh

Pada saluran pencernaan, lebih tepatnya pada permukaan mukosa usus yang merupakan tempat utama masuknya patogen ke dalam tubuh manusia, probiotik merangsang sistem kekebalan dan menginduksi jaringan sinyal yang dimediasi oleh bakteri. Pada orang yang sehat, epitel dan mikrobiota usus menjadi penghalang yang efisien terhadap serangan mikroorganisme. Maka dari itu, manipulasi mikrobiota usus telah diusulkan sebagai pendekatan alternatif yang potensial untuk menjaga kesehatan serta mencegah atau mengobati penyakit.

Hal ini dapat dilakukan dengan merangsang bakteri menguntungkan untuk masuk ke saluran pencernaan melalui makanan atau melalui pemberian probiotik. Probiotik disebut juga imuno biotik, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan meningkatkan respon imun bawaan. Probiotik mampu membantu memulihkan ketidakseimbangan mikrobiota dan menjaga homeostasis imun usus. Memulihkan mikrobiota usus telah terbukti meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus atau serangan patogen pada tingkat mukosa pernapasan.

Telah terbukti juga bahwa probiotik, seperti L. rhamnosus GG, dapat membantu meningkatkan homeostasis serta ketahanan usus dan paru-paru, dengan meningkatkan sel T regulator, memperbaiki pertahanan anti-virus, dan menurunkan sitokin pro-inflamasi pada infeksi sistemik dan pernapasan. Manfaat ini sangat penting bagi individu yang telah mengembangkan, atau berisiko terkena Covid-19.

Jika dilihat secara anatomis, letak usus dan paru-paru memang terpisah, tetapi adanya sumbu usus paru (gut lung axis) dapat membentuk respon imun dan membantu mencegah penyakit pernapasan, yang diperkuat melalui komunikasi anatomis yang melibatkan mikrobiota usus dan paru-paru. Strain probiotik dapat digunakan untuk memanipulasi mikrobiota ini sehingga memunculkan perspektif baru dalam pengelolaan kegagalan pernapasan yang merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat infeksi Covid-19.

BACA JUGA:  Ide Menu Sahur Sehat dan Praktis

Makanan dan Minuman yang Mengandung Probiotik

Untuk menunjang imunitas tubuh, tentunya dapat diimbangi dengan makanan maupun minuman yang mengandung probiotik. Menurut penelitian Ilya Ilyich Mechnikov dalam Jurnal Therap Adv Gastroenterology, menyatakan bahwa Ilya melakukan investigasi pertama pada bakteri penghasil asam laktat (BAL) dan efek kesehatannya pada manusia, dan hasil dari investigasi pertama ini menunjukkan bahwa konsumsi bakteri penghasil asam laktat dapat meningkatkan kesehatan inang.  Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan kelompok mikroorganisme heterogen yang sering hadir di usus manusia, yang diperkenalkan melalui konsumsi makanan fermentasi, seperti yogurt dan produk susu fermentasi lainnya, keju, dan produk sampingan daging fermentasi yang diawetkan. Makanan yang mengandung probiotik juga terdapat pada makanan yang umumnya dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia seperti halnya tempe dan tape.

Yoghurt merupakan minuman yang diketahui memiliki bakteri asam laktat akibat hasil dari proses fermentasi susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus.  Bakteri tersebut akan menimbulkan rasa masam yang menjadikan yoghurt dikenal sebagai minuman dengan rasa masam yang unik. Mengkonsumsi yoghurt di kala pandemi ini tentunya sangat dianjurkan, selain berupa produk yang mudah ditemui, yoghurt juga dapat menjadi salah satu minuman yang dapat meningkatkan imunitas tubuh akibat kandungan probiotik yang dapat menunjang mikrobioma usus dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, berdasarkan nilai gizinya, yoghurt memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan susu segar yang digunakan sebagai bahan dasar yoghurt. Hal tersebut diakibatkan karena terdapat peningkatan total padatan yang menyebabkan kandungan gizi dalam yoghurt meningkat, sehingga yoghurt dapat menjadi minuman yang memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.

BACA JUGA:  3 Penyakit yang Sering Timbul saat Berpuasa dan Antisipasinya

Kesimpulan

Oleh karena itu, dapat disimpulkan yogurt memiliki manfaat untuk meningkatkan status imun dengan cara menyeimbangkan mikroflora usus yang menekan efek racun serta bakteri jahat yang merugikan kesehatan. Namun, manfaat yogurt sendiri tidaklah sebatas peningkat imunitas yang mengkonsumsinya, melainkan terdapat banyak sekali manfaat dari yogurt itu sendiri. Manfaat yogurt lainnya, seperti adanya vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin yang berperan penting dalam kesehatan reproduksi; untuk mengatasi intoleransi laktosa, dimana bakteri asam laktat pada yoghurt dapat menguraikan laktosa susu menjadi monosakarida, sehingga susu mudah dicerna dan diserap tubuh; untuk penurunan kadar kolesterol dengan bakteri asam laktat pada yoghurt dapat menghasilkan sejumlah asam organik seperti asam propionat dan asam orotat yang berperan dalam penurunan kadar kolesterol; sebagai pencegahan kanker; dan sebagai sumber dari kalsium dan protein bagi para konsumen. (8) Jadi, mari mengkonsumsi yogurt untuk menyehatkan tubuh dan mencegah penyakit!

Penulis: Feby Ayu Mutia Rachmawati, Early Vici Azmia, Amirania Alita Paramayra Firmanauda (FKM UI)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait