Pandemi Covid-19, Rentan Miopia pada Anak Usia Dini

Pandemi Covid-19 Rentan Miopia Anak Usia Dini

DEPOKPOS – Manusia memiliki lima panca indera yakni mata (indera penglihatan), hidung (indera pembau), lidah (indera perasa), telinga (indera pendengar), dan kulit (indera peraba). Di masa pandemi seperti sekarang ini, mengharuskan sebagian penduduk dunia melakukan aktivitas secara online termasuk Indonesia.

Gadget, laptop, dan komputer merupakan alat penunjang aktivitas secara online yang memaksa baik anak-anak maupun orang dewasa untuk berlama-lama duduk di depan layar alat elektronik tersebut tanpa memedulikan efek yang nantinya akan timbul untuk pemakaian jangka panjang.

Bacaan Lainnya

Pada akhirnya mata akan kelelahan dan mengakibatkan penurunan daya penglihatan seperti rabun. Rabun sendiri dibagi menjadi 3 yaitu, rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropi), dan rabun senja (nyctalopia). Namun, pada pembahasan kali ini kita akan membahas rabun jauh atau disebut juga miopia.

BACA JUGA:  THE RAIN Ajak Pendengar Kembali Ke Nuansa 80-an Lewat Lagu “Halaman Berbeda”

Dikutip dari Unnes Journal of Public Health (2016) miopia atau rabun jauh merupakan suatu kondisi dimana cahaya yang memasuki mata terfokus di depan retina sehingga membuat objek yang jauh terlihat kabur (James, 2006) dan menurut derajat beratnya, miopia dibagi dalam tiga kriteria yaitu ringan, sedang, dan berat (Ilyas, 2009) juga menurut Desvianita cit Adler 1997, dalam hal ini gejala miopia yaitu kelainan pada jarak pandang, dan untuk penderita dengan miopia ringan dapat diketahui dengan pemeriksaan visus mata (Israr, 2010).

BACA JUGA:  THE RAIN Ajak Pendengar Kembali Ke Nuansa 80-an Lewat Lagu “Halaman Berbeda”

Dilansir dari Kompas.com yang mengemukakan bahwa baru-baru ini sebuah studi di China mengemukakan selama 2020 anak usia 6 – 8 tahun 3 kali lebih rentan mengalami miopia daripada tahun-tahun sebelumnya.

World Health Organization atau WHO memprediksikan 40% dari populasi dunia sekitar 3,3 miliar dapat mengalami miopia pada 2030 mendatang sebelum adanya pandemi. WHO juga memprediksi 4,8 miliar yang setara dengan setengah penduduk dunia akan menderita miopia pada 2050 mendatang.

Lalu, bagaimana sih cara untuk mencegah miopia pada anak? 5 cara dibawah ini bisa kamu coba untuk mencegah miopia pada anak :

⦁ Batasi penggunaan gadget, laptop, atau komputer pada anak maksimal dua jam perhari.
⦁ Perhatikan kecerahan layar yang tepat untuk mata.
⦁ Biasakan saat anak menggunakan gadget, laptop, atau komputer di tempat yang cukup cahaya.
⦁ Alihkan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti bermain bola, sepeda, membaca, mewarnai, dan lain-lain.
⦁ Rutin memeriksa kesehatan mata ke dokter.

BACA JUGA:  THE RAIN Ajak Pendengar Kembali Ke Nuansa 80-an Lewat Lagu “Halaman Berbeda”

Jangan takut dan segera periksa ke dokter jika mendapati keluhan di mata buah hati anda. Namun, perlu diingat untuk selalu melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Anak sehat orang tua bahagia. [Alzena Farrah Amaya]

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait