DEPOK POS – Seberapa seringkah kamu mengalami stress? Ternyata stress dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita loh. Apalagi di masa pandemi ini kita harus menjaga kesehatan tubuh kita. Namun, di masa pandemi ini banyak sekali orang yang mengalami stress. Karena pandemi COVID-19 menimbulkan dampak di berbagai aspek kehidupan manusia, seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun psikologis.
Tahukah kamu apa itu stress? Stress adalah respon seseorang baik secara fisik maupun psikologis (mental/psikis) akibat adanya tekanan. Menurut McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003:81), stress timbul karena adanya ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya, baik kebutuh fisik maupun jasmani. Selain itu, stress juga dapat timbul karena seseorang tidak mampu menghadapi masalah-malah yang ada.
Ada dua aspek yang menjadi tanda gejala stress, yakni aspek fisik dan aspek psikologis (Sarafino, 1998). Aspek fisik merupakan menurunnya kondisi kesehatan seseorang akibat stress, sedangkan aspek psikologis merupakan aspek yang berkaitan dengan emosi, kognisi, dan tingkah laku (Sarafino, 1998). Gejala yang timbul akibat stress itu ada banyak sekali. Berikut ini gejala stress menurut Kemenkes RI, yaitu:
⦁ Jantung berdebar dan wajah pucat
⦁ Sulit tidur atau sulit untuk tidur nyenyak
⦁ Peningkatan/penurunan nafsu makan secara drastis
⦁ Gelisah dan mudah tersinggung
⦁ Sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan pesimis
⦁ Mengalami keluhan, seperti sakit kepala, sakit perut, dan keringat berlebih
Faktor penyebab stress terdiri dari dua macam, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya timbul karena ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan, sehingga menyebabkan konflik dalam diri seseorang. Selain itu, menurut Abraham Maslow, selain kebutuhan dasar (kebutuhan fisiologis dan biologis), manusia juga memerlukan cinta dan kasih sayang dari seseorang, serta dihargai dan dihormati orang lain. Sehingga apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka akan terjadi ‘kekosongan’ dalam dirinya yang mengakibatkan stress. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang, contohnya kondisi ekonomi yang sulit, konflik dengan keluarga atau teman, dikucilkan oleh masyarakat, dan masih banyak lagi.
Nah, bagaimana sih cara mengatasi stress itu? Sebenarnya cara utama mengatasi stress itu adalah dengan memahami dan berdamai dengan keadaan. Namun, ada beberapa tips untuk manajemen stress kamu loh, yaitu:
⦁ Menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup sekitar 7-9 jam perhari.
⦁ Melakukan refreshing, seperti berlibur dengan keluarga atau teman, serta melakukan meditasi diri atau senam yoga.
⦁ Melakukan hal yang disukai atau yang dapat menyenangkan hati, seperti menonton film.
⦁ Menulis buku harian
⦁ Menerapkan self-love pada diri sendiri dengan perbanyak bersyukur atau tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan fokus pada diri sendiri.
⦁ Menekuni minat bakat atau hobi yang bermanfaat
Kita memang tidak dapat menghindari stress, karena setiap orang pasti memiliki hambatan atau tekanan dalam hidupnya masing-masing. Namun, kita bisa mengelola stress tersebut agar hidup kita dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, yuk belajar mengelola stress dengan baik. Apabila masalah atau tekanan yang dialami sudah sangat mengganggu aktivitas, kita bisa curhat atau meminta bantuan kepada orang yang kita percaya, contohnya psikolog dan psikiater. [Haura Eribati Lena]