Bagaimana Mengaplikasikan Ilmu Statistika dalam Penelitian?

Inilah pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh para mahasiswa yang dimana mereka telah belajar terkait mata kuliah stasistika, khususnya bagi mereka yang sedang mengerjakan tugas akhir. Ilmu statistika ini sangat penting dalam membantu menyelesaikan skripsi, karna untuk mencari keakuratan data, yaitu dengan cara pendekatan data kualitatif dan kuantitatif, tergantung ke mereka nya masing-masing mau memilih data yang mana. Nah jangan khawatir ya akwan, jika anda kesulitan bagaimana nih cara mengaplikasikan statistika dalam penelitian anda maka makalah ini hadir untuk sedikit membantu memecahkan kesulitan.

Statistika dibutuhkan pada semua bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial mauapun ilmu-ilmu alam. Penyajian data atau informasi dalam berbagai bentuk tabel maupun grafik sebagai upaya menggambarkan suatu fenomena serta pengujian-pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan dalam pengembangan suatu ilmu melaui penelitian, sangat membutuhkan statistika.

Statistika sebagai sarana mengembangkan cara berfikir logis, lebih dari itu statistika mengembangkan berfikir secara ilmiah untuk merencanakan ( forcasting ) penyelidikan, menyimpulkan dan membuat keputusan yang teliti dan meyakinkan.

BACA JUGA:  Mengoptimalkan Penghasilan dengan Tiktok Affiliate 

Menurut Hasan ( 2003:4 ), statistika berfungsi sebagai :

  • Bank Data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterprestasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
  • Alat Quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawas.
  • Pemecaha masalah dan pembuatan keputusan, yaitu sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan dan mengembangkan suatu lembaga dalam pemberian pelayan dan sebagainya.

Secara umum terdapat dua pendekatan dalam penelitian, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan unruk meneliti bila permasalahan sudah jelas, datanya teramati dan terukur, peneliti bermaksud mengiju hipotesis dan membuat generalisasi.

Sedangkan penelitian kualitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahn dalam situasi sosial masih remang-remang, kompleks, dinamis dan peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara lebih mendalam serta bertujuan untuk menemukan suatu hipotesis atau teory.

BACA JUGA:  Mengoptimalkan Penghasilan dengan Tiktok Affiliate 

Bila ditinjau dari tingkat kesulitan, maka sebenarnya pendekatan kualitatif lebih sulit dibandingkan dengan pendekatan kuantitatif , seperti dinyatakan oleh Borg and Gall ( 1988 ) bahwa “ Qualitative research because the much more difficult to do well than quantitative research because the data collected are usually subjective and the main measurement tool for collecting data is the investigator himself “ .

Namun demikian, kedua pendekatan dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda. Kedua pendekatan dapat digunakan secara bergantian pada obyek yang sama , pada tahap pertama menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis , dan selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan pendekatan kuantitatif.

Selain itu, ada yang namanya subjek penelitian, ialah sesuatu yang kita teliti dengan melalui dua subjek yaitu Populai dan Sample. Dalam penelitian kuantitatif , menurut sugiyono ( 2007 ) memberikan pengertian bahwa “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau sebyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya”.

BACA JUGA:  Mengoptimalkan Penghasilan dengan Tiktok Affiliate 

Pada kenyataanya, dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan terminologi populasi dan smaple , karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajianya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi di transferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memilki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari.

Adapun Sample, Arikunto ( 2007 ) menyatakan bahwa “ sample penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Sample dalam penelitian kuantitatif merupakan subjekpenelitian yang dianggap mewakili populasi, dan biasanya disebut responden penelitian.Sedangkan sample dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden tetapi sebagai nara sumber atau partisipan, informan teman dan guru dalam penelitian.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait