
DEPOKPOS – Sering kita temui bahwa kesuksesan merupakan hal gila dan lahir dari ide-ide gila yang bahkan terkesan tak masuk akal sama sekali. Ide-ide gila tersebut kemudian direalisasikan oleh “orang-orang gila”.
Orang-orang dengan ide gila cenderung lebih mudah sukses. Pasalnya, mereka memiliki target-target hebat dan mampu fokus pada tujuan tersebut.
Mereka bukan tak mengenal kata gagal, mereka hanya tak mempedulikan kegagalan.
Tengok saja Steve Jobs, banyak orang berpikir idenya gila dan bagaimana Jack Ma dengan idenya disebut sebagai orang gila.
Lifehack.org menghimpun 4 alasan mengapa orang-orang dengan ide gila cenderung lebih sukses:
1. Punya keberanian penuh
Saat orang-orang dengan ide gila menentukan targetnya, mereka cenderung tidak peduli dengan kemungkinan gagal. Bagi mereka, tak ada `plan B` karena dia akan bekerja sekuat tenaga membuat `plan A` berhasil.
Sangat berbeda dengan orang normal yang seringkali takut gagal dan akhirnya tak berani maju. Bagi Will Smith misalnya, kegagalan adalah salah satu dari produk imajinasi tentang masa depan yang juga tidak dipahami pemikirnya.
2. Unik
Otentik merupakan kebutuhan untuk berbeda dari orang lain. Mereka yang sanggup berpikir dengan cara-cara gila mampu mengembangkan gaya pribadi dan menangkap potret hidup yang berbeda dari orang lain.
Kemampuan untuk bersikap original telah membuat banyak “orang gila” mencapai kesuksesan dengan mengembangkan kemampuan hidup yang seringkali dikatakan sebagai hal aneh oleh orang normal.
Tengok saja bagaimana Steve Jobs dan Mark Zuckerberg selalu menggunakan tipe pakaian serupa setiap hari.
3. Punya semangat tinggi
Orang biasa cenderung tak tahan menunggu lama untuk segera bersantai. Sementara orang sukses dengan segudang ide gila tak suka terlalu lama duduk diam di rumah tanpa melakukan apapun.
Sejumlah orang cenderung memiliki energi dan semangat penuh untuk mengembangkan kemampuannya. Fokus dan semangat itulah yang mendorongnya menjadi orang sukses.
4. Selalu penasaran
Orang-orang beride gila memiliki pikiran seperti anak kecil dan cenderung bertanya kenapa. Pikirannya penuh inisiatif dan selalu mengikuti rasa ingin tahunya. Hal ini membuatnya paham dunia itu bukan penuh masalah tapi penuh potensi.