Ilustrasi.
Membaca merupakan kegiatan yang produktif untuk dilakukan, mengingat membaca begitu penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan manusia. Namun perlu diingat orang tua dalam melaksanakannya untuk tetap memperhatikan perkembangan dari anak, sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan. Minat membaca pertama kali harus ditanamkan melalui pendidikan dan kebiasaan keluarga.
Sebenarnya, budaya “belajar” mandiri berawal dari kebiasaan membaca sejak dini. Orangtua yang membiasakan anak-anaknya membaca sejak usia dini akan memetik buah yang sangat manis. anak-anak mereka cenderung lebih mudah belajar, tidak malas, dan senang membaca. Seakan-akan, buku adalah sahabat dan teman bermain yang mengasyikkan bagi mereka.
Sayangnya, tidak banyak orangtua yang menyadari pentingnya membaca sejak usia dini. Mereka cenderung bersantai-santai pada awalnya, dan menyerahkan semuanya kepada sekolah, sambil menunggu “hasil”. Hingga pada akhirnya, mereka baru akan tersadarkan setelah melihat hasil belajar putra-putri mereka yang jauh dari harapan.
Menurut psikolog, Nurul anisa, menanamkan kebiasaan membaca buku sejak dini bisa menstimulasi kecerdasan anak saat dewasa. Anak saat belum tahu pelajaran hitung-hitungan yang pertama dikuasai adalah bahasa. Jadi ketika didukung dengan bahan bacaan di rumah dan ditanamkan kebiasaan membaca, maka kosakata anak semakin banyak.
Sejak saya kecil, saya dan abang saya dibiasakan dengan buku. Sebelum tidur, kami dibacakan berbagai macam buku cerita. Aktivitas sehari-hari pun, kami akrab dengan buku. Kebetulan, ayah saya dulu bekerja di lembaga penyelenggaran test IQ dikawasan Jakarta dan banyak sekali membawakan saya dan abang buku cerita.
Mama mendidik saya bukan dengan “harus” membaca. Tapi, mama membuat saya senang bermain dengan buku. Dan akhirnya, saya pun bersahabat baik dengan buku hingga sekarang.
Agar anak mau membaca ada langkah-langkah awal yang harus dilakukan orang tua yaitu :
Bawalah anak untuk mengunjungi Perpustakaan terdekat
Dengan demikian akan tertanam dalam benaknya bahwa Perpustakaan baginya adalah tempat terbaik di dunia ini untuk dikunjungi. Perpustakaan merupakan gudang ilmu pengetahuan.
Memilih dan Memilah Buku yang Sesuai
Pilihkan untuknya buku-buku yang sesuai dengan usia dan kemampuannya dalam menyerap ilmu pengetahuan.
Menceritakan kembali isi buku
Mintalah anak untuk belajar menceritakan isi buku yang telah dibaca, untuk melatih dirinya dalam mendapatkan pesan yang terkandung dalam sebuah buku. Tak usah panjang-panjang, cukup apa yang diserapnya saja, meski satu kalimat. Ini untuk melatih daya ingat dan membentuk kebiasaan mengambil intisari dalam sebuah buku.
Menulis sepatah dua patah kata
Jika sudah mahir membaca, latihlah dia untuk menuliskan apa yang sudah dibaca. Minimal, buatlah pertanyaan sederhana dan anak akan menjawab dalam kalimat singkat, minimal satu kata.
Motivasi Setiap saat
Setiap orang butuh motivasi. Tidak hanya anak-anak tetapi orang dewasapun butuh motivasi setiap hari untuk menyenangi aktifitas membaca. Berikan motivasi kepada anak setiap hari mengenai pentingnya membaca.
Mungkin tidak semua uraian di atas dapat dilakukan mengingat situasi dan kondisi yang berbeda, tapi paling tidak langkah-langkah itu sudah lazim. Upayakan juga agar anak tidak cepat jenuh, dengan mengajaknya bermain dan bercerita.
Naka Nisa Sabila