Tak Hanya Serapan Air, BKT Juga Jadi Destinasi Wisata

Banjir Kanal Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan BKT ialah kanal buatan yang berfungsi untuk mengatasi banjir akibat hujan lokal dan aliran dari hulu di jakarta bagian timur. BKT terletak di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Mungkin, tak banyak tahu jika dahulunya BKT merupakan area padat penduduk. Namun kini fungsi BKT diubah oleh pemerintah DKI Jakarta menjadi area penampungan dan resapan air.

Awalnya Kanal buatan seluas 207 kilometer persegi ini dibangun dengan tujuan untuk melindungi wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara dari banjir akibat luapan Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan Cakung. Kini BKT pun tidak hanya mampu mengurangi ancaman banjir, justru menjelma sebagai tempat rekreasi baru yang ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat.

Pada awal BKT diresmikan area ini masih terlihat sepi, jarang terlihat masyarakat setempat berdatangan. Banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan, pepohonan rindang, tempat bermain anak-anak dan tempat bersantai yang di sediakan bagi para pengunjung akhirnya menjadi daya Tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengunjungi BKT. Kini, BKT menjadi ramai pengunjung dan dijadikan tempat destinasi bagi para pelancong khususnya pada sore hari.

BACA JUGA:  Etika dalam Perpajakan

Tidak hanya itu yang menarik dari BKT saat ini, kini BKT juga menjadi tempat berkumpulnya para komunitas. Komunitas Bicycle Motocross (BMX), skateboard, sepeda, senam, dan masih banyak lagi komunitas yang rutin berkumpul di tempat ini untuk sekedar sharing satu sama lain .

Di waktu sore hingga malam hari ialah puncak keramaian dari BKT ini, terlihat banyak pedagang juga pengunjung yang tak kalah banyaknya memenuhi setiap tepian. Terlebih usai magrib BKT seakan disulap menjadi pasar malam yang dihiasi gemerlap lampu. Berbagai jajanan kuliner serta pedagang kopi lesehan sampai pedagang pakaian menambah suasana ramai di BKT. Untuk harga tak usah khawatir, rata-rata pedagang d BKT mematok harga yang ramah di kantong bagi semua kalangan.

BACA JUGA:  Perkembangan dan Isu Etika dalam Dunia Bisnis dan Profesi

Khusus di malam minggu dan malam senin, tempat ini sangat ramai kunjungi para pelancong. Ngobrol dimalam hari menyenangkan melihat aliran sungai dengan tampilan lampu penerangan yang membuat keunikan pada tempat tersebut.BKT memiliki jalur inspeksi di sisi kanan kiri, satu sisi ditutup untuk akses kendaraan bermotor, ditujukan untuk jalur sepeda dan pejalan kaki.

Tidak hanya menarik di malam hari lho, di hari minggu pagi BKT juga biasa dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga masyarakat setempat. Yang menariknya lagi, pada minggu pagi juga BKT disulap menjadi pasar kaget yang menyediakan berbagai macam barang dengan harga terjangkau yang dijual oleh pedagang kaki lima yang tentunya menarik untuk menghabiskan waktu minggu pagi.

BACA JUGA:  Peran Pendidikan Membentuk Generasi Baru Memiliki Pemikiran Luas

Seperti yang dirasakan Indah, salah satu pengunjung BKT pun mengakui akrab dengan daerah BKT ini, karena rumahnya yang tidak terlalu jauh dari area BKT. “Saya cukup sering ke BKT, karena disini banyak dagangan yang murah meriah. Dan akses dari rumah saya ke BKT pun mudah,” ujar Indah.

Kini tidak hanya berfungsi sebagai area penampungan dan resapan air, namun BKT menjadi tempat destinasi baru untuk pelancong. Menikmati keindahan dan hiburan yang tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Ditambah lagi jika bisa menyaksikan Senja yang indah dari BKT tentunya ini semakin menjadi daya tarik tersendiri di sore hari bagi para pelancong. [Putri Syifa/PNJ]

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui WhatsApp di 081281731818

Pos terkait