
Mengatur dan mengelola keuangan sangatlah penting agar hidup dapat berjalan dengan baik. Banyak cara untuk mengelola keuangan agar uang yang didapatkan tidak terbuang sia – sia yaitu dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk berinvestasi.
Bagi sebagian orang awam kata – kata investasi mungkin terdengar agak menakutkan. Misalnya seperti jumlah modal yang besar untuk memulai investasi, banyak terdengar kasus investasi bodong sehingga modal investasi dibawa kabur, perusahaan yang bangkrut sehingga modal investasi tidak dapat kembali dan yang lainnya.
Penting untuk diketahui bahwa investasi itu tidak menakutkan apabila pelaku investasi tersebut memiliki pengetahuan yang cukup memadai tentang investasi. Instrument investasi pun ada berbagai macam seperti saham, obligasi, reksadana, dana ventura dan masih banyak lagi. Setiap instrument investasi memiliki karakteristik masing – masing sehingga tingkat risiko dan keuntungan setiap instrumen investasi pun berbeda – beda.
Reksa dana merupakan instrument investasi yang paling aman bagi pemula karna dalam kegiatan investasi tersebut berlangsung dana para pelaku investasi akan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke berbagai macam jenis instrument investasi lainnys seperti saham dan obligasi. Selain itu modal awal reksa danaminimal hanya sebesar Rp 100 dan bebas pajak.
Reksa dana pun memiliki beberapa jenis. Jenis – jenis tersebut dibedakan berdasarkan tujuan investasi, besarnya pendapatan dan resiko. Pada dasarnya dalam berinvestasi para pelaku investasi harus mengetahui bahwa jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar maka harus siap menerima risiko yang besar juga dan sebaliknya apabila pelaku invetasi menginginkan risiko yang kecil makan return atau pendapatan yang didapatkan akan lebih kecil juga.
Jenis yang pertama yaitu reksa dana pasar uang. Dalam reksa dana pasar uang seluruh modal investasi akan diinvestasikan dalam pasar uang seperti surat berharga Indonesia. Jenis reksa dana ini adalah jenis yang memiliki tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan jenis lainnya. Selain itu penapatan reksa dana pasar uang lebih besar dibandingkan tabungan dan deposito namun jika dibandingkan dengan jenis reksa danalainnya reksa dana pasar uang memiliki jumlah yang lebih kecil. Jenis reksa dana ini cocok untuk investasu jangka pendek.
Jenis reksa dana kedua yaitu reksa danapendapatan tetap. Jenis reksa dana ini memiliki jumlah keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksa danapasar uang karena modal reksa dana pendapatan tetap akan diinvestasikan 80% ke dalam obligasi yang bersifat jangka Panjang. Walaupun begitu reksa dana pendapatan tetap memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan reksa dana pasar uang seperti fluktuasi harga obligasi.
Jenis reksa dana ketiga yaitu reksa dana campuran. Dalam reksa dana campuran, modal reksa dana akan diinvestasikan ke dalam ke berbagai instrument investasi saham dan obligasi. Keuntungan dari reksa dana campuran ini lebih besar dibandingkan dua jenis instrument reksa dana sebelumnya karena pendapatan yang dihasilkan dari campuran dua jenis investasi. Namun risiko yang dimiliki pun lebih besar.
Dan jenis reksa dana yang terakhir adalah reksa dana saham yang 80% modal reksa dana akan diinvestasikan ke dalam instrument investasi saham. Dibandingkan dengan jenis – jenis reksa dana yang lainnya reksa dana pasar uang memiliki tingkat pendapatan yang paling besar dan diiringi tingkat risiko yang lebih besar. Reksa dana pasar uang tepat untuk investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan.
Setelah diketahui jenis – jenis reksa dana tentunya para pelaku investasi sudah memiliki bayangan akan memulai investasi reksa dana dengan jenis apa. Usahakan sebelum memilih ada baiknya mempelajari lebih dalam tentang jenis – jenis tersebut agar kegiatan investasi dapat berlangsung dengan baik. [Zahrotul Millah/STEI SEBI]