Tampak dalam video itu juga, operasional pabrik es berhenti. Tak ada lagi aktivitas bongkar muat ke mobil pengangkut es
DEPOKPOS – Beredar video memperlihatkan pengusaha es kristal menutup pabriknya usai diintimidasi ormas di Kab. Langkat, Sumatera Utara. Pekerja pabrik es itu juga terpaksa diberhentikan karena kondisi sulit yang mereka hadapi.
Tampak dalam video itu juga, operasional pabrik es berhenti. Tak ada lagi aktivitas bongkar muat ke mobil pengangkut es.
“Mohon izin Pak Presiden, Pak Panglima, Pak Kapolri, Pak Pangdam Bukit Barisan, Bapak Kapolda Sumut, Pak Kapolres Langkat, kami pengusaha UD Aguaris bidang usaha pembuatan es kristal kami sudah tertekan dengan mengaku adanya dari ormas, kami punya usaha ditutup, mesin operasi dimatikan. Tolonglah kami bapak,” kata pemilik usaha yang merekam video kondisi pabriknya.
Terkait hal ini, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, mengatakan pihaknya telah mendatangi pabrik es itu. Mereka menjamin pabrik itu tetap beroperasi.
“Video itu benar terjadi di wilayah hukum saya (Polres Langkat), tapi sudah langsung saya tindak lanjuti, sore atau malam ini sudah beroperasi kembali untuk pabrik,” kata David saat dikonfirmasi, Jumat (18/4).
Lihat postingan ini di Instagram
David bilang, insiden itu terjadi pada Kamis (17/4) malam.
“Sore atau malam ini sudah beroperasi kembali untuk pabrik,” sambungnya
David menuturkan pihaknya akan berjaga di sekitaran lokasi untuk memastikan kondisi aman.
“Kita sudah melakukan upaya upaya dan sampai dengan upaya yang sifatnya tegas, kami akan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh pelaku usaha yang ada di Langkat,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video itu direkam oleh seorang wanita diduga pemilik usaha tersebut. Saat itu, perekam menunjukkan kondisi pabrik es tersebut.
Perekam menjelaskan bahwa pabrik mereka dihentikan secara paksa oleh ormas SPSI dan Pemuda Pancasila. Perekam mengaku bahwa mereka juga diintimidasi dan mesin pabrik mereka dimatikan secara paksa.
Wanita itu pun meminta bantuan pemerintah dan pihak kepolisian atas kejadian itu. Pengunggah mengatakan peristiwa itu terjadi di UD Aguaris Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.
“Kami pengusaha UD Aguaris bidang usaha pembuatan es kristal, kami sudah tertekan dengan adanya mengaku dari ormas SPSI dan Pemuda Pancasila, kami punya usaha ditutup, tidak bisa beroperasi, mesin dimatikan. Kami sudah terintimidasi, karyawan kami diberhentikan, tidak boleh bekerja. Tolonglah kami Pak Presiden, kami sudah di timitasid, kami ada bayar pajak, usaha izinnya lengkap, mohon dibantu pak agar pabrik kami bisa beroperasional lagi,” ujar perekam tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram