Aksi Premanisme di Depok Menggila, Tak Takut Polisi

Aksi Premanisme di Depok Menggila, Tak Takut Polisi

DEPOKPOS – Aksi premanisme di Kota Depok semakin menggila, bukan hanya dilakukan terang-terangan, bahkan aksi premanisme dilakukan terhadap aparat kepolisian dengan peristiwa mengerikan mobil polisi dibakar dan aparat dikejar-kejar massa hingga harus menyelamatkan diri.

Tercatat dalam sepekan tiga kasus bentrokan di Kota Depok.

Bacaan Lainnya

Kasus pertama terjadi di wilayah Kecamatan Cilodong antara warga Kelurahan Kalibaru dengan warga Kelurahan Jatimulia.

Sedangkan bentrokan kedua terjadi di Jalan Raya Bogor. Terbaru atau ketiga terjadi di RW 07 Jalan Baru, sampingnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.

BACA JUGA:  Premanisme Meresahkan, Islam Menjamin Keamanan

Bentrokan di wilayah Kecamatan Cilodong terjadi Senin (14/4). Sedangkan bentrokan di Jalan Raya Bogor terjadi Kamis (17/4) dan bentrokan ketiga terjadi di RW 07 Jalan Baru, Kelurahan Harjamukti, terjadi Jumat (18/4) dini hari.

Bentrokan di Kecamatan Cilodong dipicu akibat permasalahan jembatan penghubung. Warga Kelurahan Kalibaru menginginkan jembatan penghubung tidak ditutup. Sedangkan warga Kelurahan Jatimulia sebaliknya.

Sementara bentrok di Jalan Raya Bogor dipicu cekcok antara 8 penagih utang dengan massa yang tak terima. Massa yang terlibat berjumlah puluhan orang membawa senjata tajam dan srick golf. Titik bentrokan berada di depan gerbang RW 17 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong.

BACA JUGA:  Dugaan Pemalakan Jatah Proyek Rp5 Trilyun, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka

Adapun bentrokan ke tiga dipicu permasalahan lahan antara warga dengan perusahaan properti. Bentrokan terjadi antara massa dengan polisi dari Polres Metro Depok.

Akibat bentrokan ini petugas dari Polres Metro Depok menangkap satu orang pelaku tindak pidana penganiayaan dan kepemilikan senjata api. Tersangka yang merupakan tokoh masyarakat setempat disangkakan Pasal 351 dan Pasal 335 KUHP dan UU darurat senjata api. Tokoh masyarakat tersebut dibawa ke Polres Metro Depok dengan mobil polisi.

Namun puluhan massa yang merupakan warga setempat menghadang mobil polisi. Petugas kepolisian pun mendapatkan kekerasan dari massa.

Massa yang marah kemudian merusak tiga mobil polisi dan satu dibakar. ” Tersangka merupakan tokoh masyarakat. Petugas dapat kekerasan. Mobil anggota dibakar. Kami utamakan penanganan tindak pidana. Situasi sudah kondusif dan mobil yang dirusak dan dibakar sudah dievakuasi, ” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bambang Prakoso, Sabtu (19/4).

BACA JUGA:  Menakar Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis di Depok: Tantangan dan Tolak Ukur Keberhasilan

Untuk dua kasus bentrok sebelumnya, lanjut Bambang sudah kembali kondusif. Namun insiden di Jalan Raya Bogor, menyebabkan akses jalan nasional yang menghubungkan antara Jakarta dengan Kabupaten Bogor sempat ditutup.

Beberapa warga yang akan melintas langsung diminta oleh kepolisian untuk putar balik. ” Pengendara terpaksa mencari jalan kampung untuk melanjutkan perjalanan demi keselamatan, ” katanya (KG/P-3)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait