Serangan Keji Israel di Gaza Atas Restu Gedung Putih

Serangan Keji Israel di Gaza Atas Restu Gedung Putih

GAZA, PALESTINA – Israel kembali melancarkan gelombang serangan udara di Jalur Gaza, menghancurkan gencatan senjata yang telah disepakati sejak Januari.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa “sejauh ini 404 korban tewas dan 562 korban luka telah tiba di rumah sakit di Jalur Gaza”, seraya menambahkan bahwa “sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan”.

Bacaan Lainnya

Serangan hari Selasa terjadi di seluruh Gaza, termasuk di Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan, Kota Gaza di utara, dan wilayah tengah seperti Deir el-Balah.

Bombardir mendadak itu menghancurkan masa yang relatif tenang selama bulan suci Ramadan dan meningkatkan prospek kembalinya pertempuran penuh dalam perang selama 17 bulan yang telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina dan menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan serangan itu karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata dan mengamankan pembebasan tawanan yang tersisa yang diambil oleh Hamas pada Oktober 2023.

Hamas memperingatkan bahwa Israel telah melanggar gencatan senjata dan membahayakan nasib para tawanan yang masih ditahan.

“Netanyahu dan pemerintahan ekstremisnya membuat keputusan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang akan membuat tahanan di Gaza menghadapi nasib yang tidak diketahui,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas menyerukan kepada orang-orang di negara-negara Arab dan Islam, bersama dengan “orang-orang bebas di dunia”, untuk turun ke jalan untuk memprotes serangan tersebut.

Gedung Putih mengatakan telah diajak berkonsultasi dan menyuarakan dukungan penuh atas pembantaian yang dilakukan Israel tersebut.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait