Pentingnya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Melalui Pengelolaan Sampah

Pentingnya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Melalui Pengelolaan Sampah

DEPOKPOS – Di Indonesia sampah adalah salah satu isu yang sangat mengkhawatirkan. Sampah adalah benda yang tidak terpakai atau telah dibuang yang berasal dari alam maupun dari aktifitas makhluk hidup. Material sampah ini dapat berupa zat padat ,cair dan gas. Sampah dapat muncul dari aktivitas sehari hari salah satunya adalah dari aktivitas rumah tangga. Keberadaan sampah ini dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap lingkungan begitu juga terhadap kesehatan manusia jika kita tidak mengelola nya dengan baik dan benar. Oleh karena itu pengolahan limbah yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat demi kenyamanan bersama.

Berdasarkan data dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2024 Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah terbesar didunia setelah China. Bahkan pada tahun 2023 sampah di Indonesia mencapai 69,9 juta ton. Yang mana sampah ini muncul didominasi berasal dari rumah tangga dengan presentasi sekitar 44,37%. Terdapat bebarapa faktor yang menyebabkan penumpukan sampah di Indonesia. Salah satunya karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah. Banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.

Bacaan Lainnya

Fenomana ini terjadi karena kebiasaan dan budaya yang muncul di masyarakat Indonesia. Banyak yang masih menganggap bahwa sampah adalah sesuatu hal tidak bermanfaat dan harus dibuang. Masyarakat di Indonesia tidak mencari cara untuk mengelola sampah. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan sampah di masyarakat. Selain itu, minimnya tempat pembuangan sampah menjadi salah faktor dari munculnya penumpukan sampah.

Tentunya dengan timbul banyaknya sampah ini menimbulkan dampak yang besar bagi lingkungan bahkan dapat menimbulkan penyakit seperti DBD, penyakit kulit, gangguan pencernaan dan pernapasan dan lain-lain. Bahkan ditahun 2024 kasus DBD Indonesia terdapat lebih dari 120.000 kasus. Meskipun DBD tidak tercatat secara spesifik sebagai kasus yang muncul akibat sampah, tetapi menurut penelitian penumpukan sampah dan pengelolaan sampah yang buruk merupakan faktor yang menyebabkan penyebaran DBD. Penumpukan sampah ini juga dapat mempengaruhi ekosistem lingkungan. Akan muncul pencemaran yang terjadi, seperti pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Oleh karena itu masalah pencemaran sampah ini harus dikurangi agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah dilingkungan. Seperti tidak membuang sampah sembarangan serta membuat tempat pembuangan sampah di tempat-tempat yang rawan terjadi pembuangan sampah sembarangan. Selain itu, dapat dilakukan upaya pengelolaan sampah. dengan adanya pengelolaan sampah yang baik tentunya akan mengurangi terjadinya penumpukan sampah. Pengelolaan Cara yang paling sederhana adalah dengan menggunakan prinsip 4R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (memakai kembali), Recyle (mendaur ulang), dan Replace (mengganti).

Reduce merupakan upaya pengelolaan sampah guna mengurangi penggunaan barang-barang yang dapat menimbulkan sampah. Penerapan metode reduce dapat dilakukan ketika akan berbelranja hendaknya menggunakan kantong atau tas sendiri. Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkan. Dengan cara ini maka kita tidak perlu membuang sampah. Kemudian yang ketiga adalah recycle, yaitu mendaur ulang atau mengolah sampah-sampah maupun barang-barang yang tidak lagi digunakan menjadi barang yang bermanfaat. Contohnya seperti mengolah sisa-sisa kain perca untuk dijadikan lap, selimut, keset kaki dan sebagainya. Lalu metode yang terakhir adalah replace atau mengganti. Mengganti yang dimaksud adalah mengganti barang-barang yang memungkinkan menjadi sampah. Contoh penerapan metode ini adalah dengan mengganti tisu untuk mengelap keringat dengan sapu tangan. Dengan menerapkan ke-empat metode ini tentunya masalah sampah akan menurun.

Permasalahan sampah tidak dapat dianggap remeh. Banyak dampak buruk yang muncul akibat dari permasalahan sampah. Perlunya kesadaran bagi pribadi masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Hal ini dapat dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga diperlukan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan-kebijakan untuk masalah ini. Dan masyarakat dapat mematuhi dan mentaati kebijakan yang telah dibuat. Masyarakat juga dapat membuat inovasi terbaru melalui pengelolaan serta pemanfaatan sampah.

Ristasya Delvin Aulia
Mahasiswa Akatirta

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait