Setiap kebakaran menyimpan cerita, dan penyelidikan kebakaran adalah langkah pertama untuk mengungkapnya
DEPOKPOS – Kebakaran yang melanda Grage Mall Cirebon pada 8 Januari 2025 bukan sekadar insiden yang mengganggu aktivitas belanja, tetapi juga menyimpan banyak pelajaran berharga dari sudut pandang kriminologi forensik.
Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana pendekatan ini dapat membantu kita memahami penyebab kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penyelidikan Kebakaran:
Setiap kebakaran menyimpan cerita, dan penyelidikan kebakaran adalah langkah pertama untuk mengungkapnya.
Dalam kasus Grage Mall, dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting lampu tembak yang mengenai Aluminium Composite Panel (ACP) di atap gedung. Penelitian menunjukkan bahwa panel-panel tersebut, terutama yang mengandung polyethylene, dapat membakar dengan sangat cepat dan berkontribusi pada pelepasan energi yang signifikan dalam sistem dinding eksternal.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemilihan material yang aman dalam konstruksi bangunan.
Forensik Kebakaran:
Kasus Grage Mall mengingatkan kita pada tragedi Grenfell Tower, di mana penyelidikan forensik mengungkapkan kesalahan dalam pemilihan material dan pelanggaran terhadap regulasi keselamatan kebakaran. Jika terbukti bahwa kebakaran di Grage Mall disengaja, analisis forensik dapat membantu menuntut pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Ini menunjukkan bahwa penyelidikan yang cermat dan pengumpulan bukti yang akurat sangat penting untuk keadilan. Forensik kebakaran bukan hanya tentang memadamkan api; ini juga tentang penegakan hukum.
Analisis Bukti:
Penggunaan teknologi dalam analisis kebakaran, seperti yang dilakukan di Grenfell, menunjukkan bahwa laboratorium dapat memberikan wawasan penting tentang penyebab kebakaran. Dalam kasus Grage Mall, analisis sisa-sisa bahan yang terbakar dapat membantu mengidentifikasi penyebab kebakaran dan memberikan bukti yang diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Misalnya, sisa-sisa dari ACP atau komponen lampu yang terbakar dapat memberikan petunjuk tentang penyebab kebakaran. Pendekatan ini mirip dengan yang dilakukan di Victoria, Australia, di mana analisis laboratorium menjadi bagian integral dari penyelidikan kebakaran. Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, penyelidik dapat mengungkap fakta-fakta yang mungkin tidak terlihat di permukaan.
Kesiapsiagaan:
Kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran sangat penting, seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan sistem respons darurat di Grenfell Tower. Dalam konteks Grage Mall, meningkatkan pelatihan bagi karyawan dan pengunjung serta memperbaiki sistem proteksi kebakaran dapat mengurangi risiko kebakaran di masa depan.
Penekanan pada pendidikan dan pelatihan dalam kriminologi forensik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Kebakaran di Grage Mall juga mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan. Dengan meningkatkan fasilitas proteksi kebakaran dan melatih karyawan serta pengunjung tentang cara merespons situasi darurat, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari kebakaran.
Kesimpulan
Kebakaran di Grage Mall Cirebon bukan hanya sebuah insiden tragis, tetapi juga sebuah pelajaran berharga. Melalui perspektif kriminologi forensik, kita dapat memahami lebih dalam tentang penyebab kebakaran, implikasi hukum, dan pentingnya kesiapsiagaan.
Dengan pengetahuan ini, kita dapat berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Mari kita jadikan pengalaman ini sebagai langkah awal menuju kesadaran dan tindakan yang lebih baik dalam menghadapi risiko kebakaran.
Nurul Afifah Basri
Mahasiswa pascasarjana Departemen Kriminologi Universitas Indonesia