DEPOKPOS – Jika ada satu lagu yang mampu menggambarkan rasa sakit akibat patah hati namun tetap memberikan harapan, “Be Alright” karya Dean Lewis adalah jawabannya. Lagu ini tidak hanya menjadi penghiburan bagi banyak orang yang terluka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa ada keindahan dalam proses penyembuhan.
Dirilis pada 2018, “Be Alright” dengan cepat meraih popularitas karena liriknya yang begitu personal dan relatable. Dalam beberapa bulan terakhir, lagu ini kembali naik daun setelah viral di TikTok. Banyak pengguna platform ini menggunakan “Be Alright” sebagai latar untuk momen-momen emosional, baik untuk bercerita tentang perpisahan, healing, atau sekadar merangkul rasa sakit dengan kejujuran. Dengan begitu, lagu ini menemukan relevansi baru, menjangkau generasi yang lebih muda dan meluaskan maknanya. iralnya lagu ini di TikTok juga menunjukkan bagaimana “Be Alright” berhasil menyentuh hati banyak orang, terutama generasi muda yang menjadikan platform ini sebagai wadah untuk berekspresi. Liriknya yang relatable dan melodi yang emosional membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk mengungkapkan rasa kehilangan, kerinduan, atau bahkan harapan.
Makna Lagu
1. A heartfelt ballad about heartbreak and recovery.
2. Conveys hope and resilience.
3. The core message: “everything will be alright.”
Lagu ini mengisahkan seseorang yang mencoba berdamai dengan kenyataan pahit setelah mengetahui pasangan yang ia cintai tidak setia. Dalam salah satu lirik paling ikonis, “I know you love her, but it’s over, mate,” Lewis menyampaikan realitas yang sering kali sulit diterima oleh siapa pun yang tengah patah hati. Namun, apa yang membuat lagu ini begitu istimewa bukan hanya kisahnya, melainkan cara Lewis menyampaikannya. Dengan suara khas yang penuh emosi, ia menyanyikan setiap kata seolah-olah ia berbicara langsung kepada pendengarnya. Kombinasi vokalnya yang tulus dan melodi yang sederhana, didukung oleh iringan piano dan gitar akustik, menciptakan suasana yang intim dan mendalam.
Lagu ini juga menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar kesedihan. Pesan “everything will be alright” menjadi inti dari lagu ini. Di balik rasa sakit yang diceritakan, ada dorongan untuk melanjutkan hidup, untuk percaya bahwa waktu akan menyembuhkan semua luka. Ini menjadikan “Be Alright” bukan hanya lagu tentang kehilangan, tetapi juga tentang kekuatan dan harapan.
Keistimewaan
1. Lirik yang relatable dan personal.
2. Melodi emosional dan sederhana.
3. Suara Dean Lewis yang penuh emosi.
Kesimpulan
Dean Lewis, sebagai penulis lagu, berhasil mengemas pengalaman pribadinya menjadi cerita universal yang bisa dirasakan siapa saja. Banyak pendengar merasa terhubung dengan lagu ini karena mereka pernah berada di posisi yang sama: mencoba melepaskan sesuatu yang sudah tidak lagi bisa dipertahankan. Melalui “Be Alright,” Dean Lewis membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan menyembuhkan jiwa. Lagu ini bukan hanya menjadi soundtrack bagi mereka yang sedang terluka, tetapi juga sebuah pengingat bahwa setelah badai, pelangi akan muncul. Dalam kesederhanaannya, “Be Alright” adalah karya yang abadi, mengingatkan kita bahwa meskipun cinta kadang meninggalkan luka, hidup tetap akan terus berjalan.
Dengan semua elemen emosional yang kuat, “Be Alright” tidak hanya pantas dikenang sebagai salah satu lagu terbaik Dean Lewis, tetapi juga sebagai lagu yang mampu merangkul mereka yang sedang merasa kehilangan. Sederhana, indah, dan penuh makna—itulah yang membuat lagu ini begitu berharga.
Nur Reski Amelia Pepin Hsb
Program Studi Sastra Inggris
Universitas Pamulang