DEPOK – Di tengah hiruk pikuk kota Depok, sebuah usaha kecil menengah (UMKM) minuman segar bernama Sheila Drink berhasil mencuri perhatian. Dibalik setiap botol minuman lemon segar yang menyegarkan, terdapat kisah inspiratif tentang kegigihan dan inovasi dari CV. Sumber Rizki Tiga Dara. Melalui observasi langsung, mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI berhasil mengungkap rahasia di balik kesuksesan UMKM ini, mulai dari proses produksi yang higienis hingga tantangan yang dihadapi dalam mengelola bisnis minuman.
Mahasiswa semester 7 Program Studi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI angkatan 2021 telah melaksanakan kegiatan observasi di CV. Sumber Rizki Tiga Dara, sebuah UMKM yang fokus pada produksi minuman lemon segar, Sheila Drink. Observasi ini dilakukan di lokasi yang terletak di Sawangan, Depok.
CV. Sumber Rizki Tiga Dara didirikan pada tahun 2017 dan telah memiliki sertifikasi halal BPJPH dan izin edar BPOM yang berlaku hingga 2025. Perusahaan ini merupakan mitra binaan PT Antam dan berfokus pada produksi minuman lemon segar dengan distribusi melalui agen dan reseller. Meskipun belum memanfaatkan platform e-commerce, usaha ini tetap mampu memproduksi lebih dari 1.000 botol per bulan dengan kapasitas harian mencapai 500 botol.
Kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa ini bertujuan mempelajari manajemen bisnis secara langsung dari pelaku usaha. “Proses produksi minuman dilakukan dengan tahap-tahap mencuci bersih, perendaman, pemotongan, pemerasan, hingga pengemasan dengan pengawasan ketat di bawah sinar ultraviolet,” ujar Yuliana, pendamping usaha tersebut.
CV. Sumber Rizki Tiga Dara menghadapi tantangan besar dalam menjaga kestabilan pasokan lemon, terutama selama musim panas ketika pasokan dari Medan menurun drastis. Penyebab utamanya adalah kurangnya curah hujan yang membuat lahan pertanian lemon di Medan mengalami kekeringan, sehingga produksi air lemon yang dihasilkan berkurang. Akibatnya, perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan lemon dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi. Situasi ini mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan alternatif, seperti mencari pemasok lemon lain seperti lemon dari Palembang memiliki kandungan air yang lebih berkualitas dan lebih banyak atau menyesuaikan jadwal produksi agar dapat memanfaatkan lemon yang sudah ada dalam persediaan. Solusi ini tentu berpotensi memangkas biaya operasional, sehingga sistem produksi perusahaan menjadi lebih efisien.
Di aspek sumber daya manusia, CV. Sumber Rizki Tiga Dara masih menghadapi beberapa kendala yang menghambat optimalisasi operasional. Pertama, proses perekrutan karyawan masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki prosedur baku atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas. Ketiadaan SOP ini membuat proses perekrutan kerap kali berlangsung tidak konsisten, dan hal ini berdampak pada kualitas tenaga kerja yang direkrut. Selain itu, perusahaan juga mengalami masalah kepercayaan dengan karyawan terkait resep rahasia produk Perusahaan yang kerap disalahgunakan atau masalah karyawan tiba-tiba berhenti bekerja tanpa pemberitahuan sebelumnya. Situasi ini memperburuk manajemen tenaga kerja karena ketidaksiapan tenaga pengganti. Masalah pelatihan karyawan juga menjadi tantangan, mengingat perlunya program pelatihan yang efektif agar karyawan dapat memenuhi standar produksi. Meskipun menghadapi berbagai kendala ini, perusahaan terus berupaya mengembangkan manajemen SDM yang lebih terstruktur melalui perbaikan sistem perekrutan, penyusunan SOP yang lebih rinci, dan peningkatan pelatihan bagi karyawan baru dan lama.
Aspek keuangan di CV. Sumber Rizki Tiga Dara dikelola langsung oleh pemilik perusahaan, namun pengelolaan dana ini sempat menghadapi tantangan terkait kedisiplinan dalam penggunaan anggaran. Ketidakdisiplinan ini menciptakan risiko pada stabilitas keuangan perusahaan, yang dapat berdampak pada kemampuan perusahaan untuk membiayai kebutuhan bahan baku dan biaya operasional. Untuk mengatasi situasi ini, perusahaan memperoleh bantuan finansial dari PT Antam, yang berfungsi sebagai fondasi awal dalam menstabilkan kondisi keuangan. Bantuan ini memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki arus kas dan meningkatkan disiplin dalam pengelolaan keuangan. Melalui bantuan dan dukungan ini, perusahaan berupaya menanamkan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang lebih sistematis demi keberlangsungan operasional dan pertumbuhan bisnis.
Kegiatan observasi yang dilakukan di CV. Sumber Rizki Tiga Dara memberikan kesempatan belajar yang berharga bagi mahasiswa untuk memahami kompleksitas mengelola bisnis skala kecil dan menengah di Indonesia. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat mengamati secara langsung tantangan nyata yang dihadapi perusahaan, seperti pengelolaan bahan baku di musim tertentu, kendala dalam manajemen SDM, serta kesulitan dalam pengelolaan keuangan. Selain menjadi wawasan yang sangat aplikatif, pengalaman ini juga berpotensi menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam proyek bisnis atau kegiatan wirausaha di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi manajemen usaha, mahasiswa diharapkan mampu merancang pendekatan yang lebih efektif dan kreatif dalam menghadapi dinamika bisnis di Indonesia.
Ahmad Zakiy, Bagus Kusuma Putra, Inu An Topik, dan Muhammad Daffa Marchhbi sebagai mahasiswa STEI SEBI