DEPOK – Kota Depok akan segera memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) baru di wilayah Cipayung, yang direncanakan menggunakan teknologi lebih canggih dari fasilitas sejenis di daerah lain, seperti Kabupaten Banyumas.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pembungan Akhir (TPA) Cipayung, Ferry Dewantoro, menyampaikan bahwa pembangunan TPST atau Pabrik Sampah ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif untuk pengelolaan sampah di Kota Depok.
“Rencananya, TPST Cipayung akan dibangun dengan kapasitas 300 ton per hari. Dengan teknologi yang lebih modern, fasilitas ini diharapkan bisa mengelola volume sampah Kota Depok secara maksimal,” ujar Ferry, dilansir situs resmi Pemkot Depok, Minggu (10/11/24).
Ferry menjelaskan bahwa proposal pembangunan TPST telah diajukan sejak tahun 2022 kepada pemerintah pusat.
“Pemkot diminta menyiapkan lahan, dana pendamping, dan biaya operasional sekitar Rp 250 ribu per ton,” jelasnya.
“Total biaya operasional yang perlu disiapkan Pemkot Depok diperkirakan mencapai Rp 2,7 Miliar per tahun,” tambah Ferry.
Ia pun optimis bahwa Pabrik Sampah Cipayung akan menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan sampah di Depok.
“Dengan kapasitas yang lebih besar dan teknologi canggih, TPST ini diharapkan mampu menurunkan volume sampah secara signifikan,” tutupnya.