JAKARTA – Ma’ruf Amin pamitan jelang akhir masa tugasnya sebagai Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024. Ia menyampaikan permohonan maaf.
“Pada kesempatan ini saya mohon maaf dan pamit. Sampai 20 Oktober nanti kita sudah selesai, berakhir,” kata Ma’ruf di hadapan sejumlah menteri dan kepala daerah dalam acara Rapat Koordinasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9).
Ma’ruf juga menyampaikan berterima kasih atas kerja sama para menteri dalam melaksanakan berbagai tugas negara. Menurut dia, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa nyaris mendekati angka 0 persen.
“Semoga akhirnya husnul khatimah. Mohon maaf atas segala kekurangan. Dan terima kasih atas segala kerjasamanya. Kemiskinan ekstrem bisa nyaris 0 persen. Semoga Allah beri inayahnya dan meridai yang kita lakukan,” ucap dia.
Beberapa menteri yang hadir seperti Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berdiri dan bertepuk tangan mendengar pernyataan Ma’ruf tersebut.
Ma’ruf optimistis angka kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat mencapai nol persen di akhir tahun 2024. Merujuk laporan BPS pada Juli 2024, tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2024 mencapai 0,83 persen, turun dibandingkan Maret 2023 sebesar 1,12 persen.
“Jika tren ini terus berlanjut, kita optimis pada akhir tahun 2024 tingkat kemiskinan ekstrem akan makin mendekati nol persen,” ujarnya.
Ma’ruf mendorong seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah memperkuat program percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Terlebih, kata dia, pemerintah berencana menyesuaikan garis kemiskinan ekstrem dari $1,9 Purchasing Power Parity (PPP) menjadi $2,15 PPP. Hal ini akan berdampak pada perhitungan ulang besaran tingkat kemiskinan ekstrem dengan standar baru tersebut.
Ia menyatakan penghapusan kemiskinan ekstrem harus dengan memperbaiki akurasi data program melalui pemanfaatan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Lewat perbaikan penyasaran program ini, agar pemerintah daerah memastikan target penerima program sehingga lebih tepat dalam intervensinya,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin akan mengakhiri masa tugas pada 20 Oktober 2024. Selanjutnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 akan dilantik.
Prabowo saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia juga Ketua Umum Partai Gerindra. Sementara Gibran adalah anak sulung Jokowi.