Untuk menyokong pembangunan Pusat Pelatihan PSSI itu, FIFA melalui program FIFA Forward memberikan dana hibah senilai 5,6 juta dolar AS atau sekitar Rp85 miliar
JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan peresmian Pusat Pelatihan PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dilakukan pada 11 Oktober 2024 oleh Presiden Joko Widodo dan akan dihadiri Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Insya Allah nanti akan hadir Pak Presiden (Joko Widodo-red) dan Presiden FIFA (Gianni Infantino),” ujar Erick di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis.
Pria yang juga Menteri BUMN itu menyebut, Presiden Joko Widodo rencananya bertolak ke IKN setelah menghadiri Konferensi Tinggi ASEAN 2024 di Vientiane, Laos yang berlangsung sejak 6-11 Oktober.
Erick melanjutkan, pembukaan atau peresmian Pusat Pelatihan PSSI yang dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 itu nantinya juga diwarnai dengan penandatanganan dokumen “official agreement opening” dengan FIFA.
Pusat Pelatihan PSSI di IKN memiliki lua sekitar 34,5 hektare. Di sana, berdasarkan rencana, nantinya ada delapan lapangan dan asrama berkapasitas total 138 orang untuk pemain, pelatih dan kepala pelatih.
Di sana juga ada berbagai fasilitas penunjang seperti fisioterapi, pusat kebugaran dan perawatan medis.
Untuk menyokong pembangunan Pusat Pelatihan PSSI itu, FIFA melalui program FIFA Forward memberikan dana hibah senilai 5,6 juta dolar AS atau sekitar Rp85 miliar.
Sementara Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana dengan besar total Rp127,10 miliar pada tahun 2024 yang ditujukan untuk memenuhi perlengkapan dan biaya operasi pusat pelatihan PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN) serta program PSSI lainnya seperti pemusatan latihan timnas putra dan putri baik di dalam maupun luar negeri, berbagai kegiatan juga kompetisi seperti Liga 3 Indonesia serta penajaman wawasan teknis dan tata kelola sepak bola dengan pelatihan pelatih dan wasit.
Pusat Pelatihan PSSI di IKN akan digunakan sebagai tempat berlatih tim nasional Indonesia dari semua kelompok umur baik putra maupun putri.
Dengan keberadaan infrastruktur tersebut, Presiden Joko Widodo berharap peningkatan kualitas timnas Indonesia dapat dilakukan dengan maksimal sehingga dapat berbicara banyak di level Asia.
“Jadi tidak kalah terus. Sekali main, kalah, main kalah. Namun sekarang sudah mulai menang-menang. (Untuk lawan-red) Hati-hati,” kata Presiden di IKN pada 21 September 2023.