Dampak Media Sosial Terhadap Interaksi Sosial Remaja

Dampak Media Sosial Terhadap Interaksi Sosial Remaja

DEPOKPOS – Teknologi telah berkembang dan semakin mempengaruhi, memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat serta membawa perubahan bagi masyarakat.

Media sosial sudah menjadi tren yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, khususnya bagi remaja masa kini.

Remaja menggunakan internet tidak hanya untuk kebutuhan pendidikan tetapi juga untuk hiburan, belanja, komunikasi melalui media sosial dll.

Keberadaan media sosial telah menyebabkan perubahan budaya di kalangan remaja. Hal ini terlihat dari keterbukaan mereka, keinginan untuk eksis dengan mengunggah aktivitas yang mereka lakukan (baik foto, video, atau status) dan ada juga yang mengungkapkan permasalahan pribadinya di media sosial.

BACA JUGA:  Pilkada Serentak, Mengatasi Tantangan dan Harapan Untuk Demokrasi Lokal 2024

Media sosial dapat membuat remaja merasa lebih percaya diri ketika berinteraksi di media sosial.

Pasalnya, media sosial menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi informasi yang menjadi kunci untuk mendapatkan perhatian bagi dirinya sehingga membuat mereka dianggap populer.

Media sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap remaja.

Dampak positifnya yaitu remaja menjadi individu yang lebih percaya diri dan ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya kepada teman-temannya di media sosial.

Dampak negatifnya, penggunaan media sosial sendiri membuat remaja menjadi malas dan jarang berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka sehingga menjadikan remaja berkepribadian antisosial.

BACA JUGA:  Mengapa Lingkungan Itu Penting dan Bagaimana Kita Bisa Menjaganya

Pengaruh media sosial juga membuat remaja ketagihan dan tidak bisa lepas dari media sosial dalam kesehariannya.

Kecanduan media sosial bermula dari sikap individualistis remaja dan dapat mengurangi komunikasi tatap muka dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menimbulkan jarak antara remaja dengan orang lain dan menyebabkan remaja mengabaikan komunikasi dan interaksi dengan teman dan keluarga secara langsung dibandingkan dengan teman di media sosial.

Komunikasi tatap muka langsung sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi remaja. Menurut teori Abraham Maslow, tujuan komunikasi adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Meskipun media sosial merupakan sarana bagi remaja untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain, namun mereka tetap memerlukan interaksi tatap muka dengan orang lain sebagai bagian dari kebutuhannya.

BACA JUGA:  Bersama Lawan Bullying Membangun Generasi Peduli dan Berempati

Dengan lebih memahami dampak media sosial terhadap interaksi sosial remaja, kita dapat memperkuat pola komunikasi yang sehat dan membantu mereka mengembangkan hubungan yang nyata dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan kerjasama keluarga, sahabat dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif remaja di era digital ini.

Mishel Noor Aliefah

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait