Takut Agresi Rusia, Zelenskyy Kembali Ngemis Bantuan AS

Takut Agresi Rusia, Zelenskyy Kembali Ngemis Bantuan AS

Putin menyebut operasi tersebut bertujuan untuk “melindungi orang-orang yang menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.”

DEPOKPOS – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengemukakan dalam sebuah wawancara pada Kamis bahwa tentara Rusia dapat datang ke Eropa sehingga Amerika Serikat harus turun tangan untuk melindungi negara-negara Eropa.

“Bahkan besok, rudal bisa terbang ke negara mana pun. Agresi ini, dan pasukan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, bisa datang ke Eropa, serta kemudian warga Amerika Serikat, tentara Amerika Serikat, harus melindungi Eropa karena mereka adalah anggota NATO,” kata Zelenskyy kepada CBS News.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Gagal Total di Iran, Israel Gempur Lebanon! Klaim Bunuh Komandan Hizbullah

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan bahwa Rusia tidak berencana melawan NATO.

Moskow mengatakan pasokan senjata Barat ke Ukraina menghambat penyelesaian damai dan secara langsung telah melibatkan negara-negara anggota NATO dalam konflik tersebut.

Rusia menyatakan telah melakukan operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Presiden Putin mengatakan operasi tersebut bertujuan untuk “melindungi orang-orang yang menjadi sasaran genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.”

BACA JUGA:  Kick Off Indonesia Global Peace Convoy, Tokoh Umat Kompak Dukung Aksi Menembus Blokade Gaza

Menurut Putin, tujuan akhir operasi tersebut adalah untuk membebaskan Donbas dan menciptakan kondisi yang menjamin keamanan Rusia.

Rusia sebelumnya telah mengirimkan catatan ke NATO karena adanya pasokan senjata ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kargo apa pun yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah bagi Rusia.

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait