DEPOKPOS – Manchester United (MU) menunjukkan performa yang solid dengan meraih kemenangan dalam pertandingan tandang ke markas Luton Town di Kenilworth Road. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, MU berhasil memenangkan pertarungan dengan skor tipis 2-1. Bagi yang memilih MU saat main di m88 link, pasti sedang merayakan kemenangan juga.
Yang menjadi sorotan utama dalam laga MU vs Luton adalah penampilan gemilang dari Rasmus Hojlund, yang kembali menjadi pahlawan kemenangan bagi MU. Bekas striker Atalanta itu mencetak dua gol dalam waktu singkat, hanya dalam kurun waktu sekitar tujuh menit.
Gol pertamanya tercipta pada menit pertama pertandingan, diikuti dengan gol kedua yang terjaring pada menit ketujuh. Satu-satunya gol dari Luton Town dicetak oleh Carlton Morris pada menit ke-14. Kemenangan ini menjadikan MU berhasil meraih kemenangan dalam empat laga terakhir Premier League musim ini, mengukuhkan posisinya di peringkat enam klasemen dengan koleksi 44 poin.
Kini MU hanya terpaut tiga poin dari peringkat lima, yang saat ini ditempati oleh Tottenham Hotspur. Dengan performa yang semakin stabil, Setan Merah kini menunjukkan bahwa mereka masih menjadi ancaman serius bagi tim-tim papan atas di Premier League.
Fakta menarik Rasmus Hojlund: Cetak sejarah
Pada usia yang masih muda, tepatnya 21 tahun dan 14 hari, Rasmus Hojlund mencatatkan namanya dalam sejarah Premier League sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut.
Dalam enam pertandingan terakhirnya, Hojlund terus menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol secara konsisten. Hojlund telah mencatat gol ke gawang Aston Villa, Tottenham, Wolves, West Ham, Aston Villa, dan Luton dalam enam laga berturut-turut.
Kedua gol yang dia ciptakan ke gawang Luton Town bukan hanya mencatatkan namanya dalam sejarah Premier League, tetapi juga meningkatkan total golnya menjadi tujuh di Premier League, atau bahkan mencapai 13 gol jika dihitung selama seluruh kompetisi musim ini. Capaian ini menjelaskan betapa produktifnya Hojlund di lapangan dan betapa pentingnya kontribusinya bagi timnya.
Gol tercepat untuk MU
Selain mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam enam pertandingan berturut-turut, Hojlund juga turut menyumbangkan gol tercepat untuk Manchester United pada pertandingan tandang mereka di Liga Inggris.
Gol pertamanya ke gawang Luton Town tercipta hanya dalam waktu 37 detik setelah pertandingan dimulai. Kehadirannya di lapangan membawa dampak langsung bagi timnya, membuat Setan Merah menjadi tim tercepat dalam sejarah Premier League yang mampu unggul 2-0 dalam waktu tujuh menit pertandingan.
Ten Hag: MU seharusnya bisa cetak lebih banyak gol
Menurut pelatih Erik Ten Hag, MU seharusnya bisa memenangkan pertandingan dengan selisih skor yang lebih besar. Namun, sayangnya, para pemain gagal memanfaatkan semua peluang yang ada di hadapan mereka.
Ten Hag menyoroti bahwa meskipun timnya bermain bagus, namun mereka tidak berhasil memaksimalkan peluang-peluang yang ada.
Lebih lanjut, Ten Hag menjelaskan bahwa timnya terlalu terfokus ke dalam dan memberikan kesempatan bagi lawan untuk bangkit. Mereka juga gagal menutup ruang tengah, yang membuat permainan menjadi sulit.
Ten Hag menekankan bahwa timnya memiliki peluang besar di babak kedua namun gagal memanfaatkannya. Ia menyebutkan bahwa para pemain seperti Bruno, Garnacho, dan Rashford seharusnya bisa mencetak gol. Satu gol saja, menurutnya, akan membuat situasi menjadi lebih mudah bagi timnya. Namun, karena kegagalan tersebut, mereka terpaksa bertahan dalam permainan hingga akhir.