DEPOKPOS – Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyampaikan kekecewaannya terhadap kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan Gapura Alun-alun Pataraksa Kabupaten Cirebon.
Gapura tersebut mengalami ambruk pada malam Selasa, 2 Januari 2024, hanya beberapa bulan setelah diresmikan pada 10 November 2023.
Kekecewaan Imron Rosyadi muncul setelah melihat kondisi gapura yang ambruk, terutama bagian atasnya yang menghubungkan dua tiang utama. Ambruknya struktur tersebut terjadi setelah Kota Sumber diguyur hujan pada sore harinya.
Meskipun kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena tidak ada pengunjung di sekitar gapura saat itu, namun kejadian ini menjadi pukulan bagi proyek revitalisasi Alun-alun Pataraksa yang telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 4 miliar.
Sebelumnya, lantai ubin yang copot dan tangga yang terkelupas sudah menjadi perhatian, dan tanda peringatan dengan garis kuning telah dipasang untuk menghindari bahaya bagi pengunjung. Namun, kerusakan lebih lanjut pada gapura utama menjadi kejutan yang menyedihkan.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak kontraktor atau Pemkab Cirebon terkait kejadian ini.
Namun, beredar kabar bahwa proyek revitalisasi Alun-alun Pataraksa dilaksanakan oleh pihak kontraktor yang memiliki keterkaitan dengan anggota DPRD Kabupaten Cirebon berinisial An.
Imron Rosyadi meminta kontraktor untuk bertanggung jawab atas kejadian ini dan membangun ulang gapura dengan kualitas yang lebih baik.
Dia juga menyoroti kurangnya tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup, menuduh bahwa dinas tersebut kecolongan dalam mengawasi proyek tersebut.
Bupati mengancam untuk tidak menggunakan jasa kontraktor tersebut lagi jika tidak ada tindakan yang memadai. Sebaliknya, kontraktor menyatakan bahwa ambruknya gapura disebabkan oleh gempa bumi yang mengguncang Sumedang.