DEPOKPOS – Budaya K-Pop merupakan musik asal Korea Selatan, memainkan peran penting dalam memperkenalkan identitas budaya negara ini di panggung global. Pertumbuhan industri K-Pop terbukti signifikan dengan nilai ekspor penjualannya yang mencapai 52,5 miliar KRW pada tahun 2019, menandakan budaya K-Pop ini memiliki dampak ekonomi yang kuat bagi Korea Selatan. Selain sebagai industri hiburan, Korea Selatan memandang K-Pop sebagai soft power yang efektif dalam diplomasi internasional, memperluas pengaruh dan daya tarik budaya Korea di mata dunia.
Kepopuleran K-Pop membuat dampak besar di Indonesia. Penyebaran K-Pop di Indonesia telah berkembang pesat, seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa negara diposisi dua negara dengan peminat K-Pop terbesar di dunia. Kemunculan budaya K-Pop yang mendominasi dunia ini juga berpengaruh terhadap hubungan bilateral Korea-Indonesia.
Hubungan Bilateral Korea-Indonesia
Sejak September 1973, hubungan bilateral Korea-Indonesia memasuki babak baru ketika Presiden Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan pada tanggal 8–11 November 2017. Hubungan dan kerjasama kedua negara terus berkembang, dan peristiwa ini menjadi momentum penting dalam hal ini. Pemimpin kedua negara telah mencapai konsensus bahwa kemitraan mereka harus ditingkatkan menjadi kolaborasi strategis khusus dalam “Republic of Korea-Republic of Indonesia Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace”.
Fokus utama kolaborasi ini adalah empat bidang strategis: pertahanan dan hubungan internasional; perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur; pertukaran individu; dan kerja sama regional dan global. Tujuan kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama Korea-Indonesia untuk kemakmuran dan perdamaian. Landasan yang kokoh diberikan oleh kesepakatan ini untuk kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang penting, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan hubungan dan pemahaman antara masyarakat kedua negara.
Pada 30 November 2023, Korea dan Indonesia merayakan ulang tahun hubungan diplomatik mereka yang ke-50. Acara tersebut menjadi momentum penting yang menandai kerja sama yang semakin kuat, terutama di bidang ekonomi kreatif. Salah satu tokoh penting yang hadir dalam diskusi di forum tersebut adalah anggota girl group K-Pop asal Indonesia Dita Karang. Pembahasan tentang “Sesi Ekonomi Kreatif dengan tema K-Wave dan I-Wave Side by Side: Boosting Indonesian and Korean Creative Towards 2045” menunjukkan betapa baiknya K-Pop untuk hubungan Korea-Indonesia. Hal ini menunjukkan minat kedua negara untuk membantu satu sama lain dalam sektor kreatif, terutama di industri hiburan.
Herald Media Group dan KBRI telah mengadakan serangkaian forum yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama bilateral antara Korea dan Indonesia. Forum ini mencakup tiga acara utama: “Forum Bisnis 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia–Korea: Meningkatkan Kerjasama Investasi demi Penguatan Persahabatan dan Kemitraan yang Lebih Kokoh”, “Forum Bisnis 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia–Korea: Memperdalam Persahabatan dan Kemitraan melalui Peningkatan Kerjasama Perdagangan serta Industri”, dan terakhir, “Forum Kerjasama Ekonomi Korea-Indonesia dalam Rangka Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik”. Harapannya, ketiga forum ini dapat menjadi landasan untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif Indonesia serta mempererat ikatan ekonomi yang lebih erat antara Indonesia dan Korea.
Peran K-Pop dalam Perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia
K-Pop telah menjadi inspirasi bagi musisi Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka. Hal ini menghasilkan peningkatan dalam kuantitas jumlah grup musik lokal, penulis local, produser musik, manajemen artis, maupun kualitas musik yang dihasilkan. Hal itu berpengaruh juga pada model bisnis di industry musik Indonesia yang berubah dengan menerapkan beberapa strategi yang diterapkan industri K-Pop.
Berkembangnya K-Pop tak hanya mengalami dampak signifikan pada industri musik, tetapi industri terkait seperti fashion, kosmetik dan pariwisata juga terkena pengaruhnya. Dengan popularitas yang semakin meluas, K-Pop telah menjadi daya tarik yang signifikan Dimana para wisatawan Indonesia semakin tertarik dengan budaya K-Pop. Dalam konteks pariwisata Indonesia, popularitas K-Pop telah mempengaruhi peningkatan jumlah wisatawan asing yang tertarik untuk mengunjungi acara-acara K-Pop, festival, konser, dan tempat wisata terkait K-Pop di Indonesia.
Sebaliknya, warga Korea asli pun juga tertarik dengan budaya Indonesia juga dapat mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia. Terlebih idol Korea yang berasal dari Indonesia, gencar mengenalkan budaya dan keunikan Indonesia. Contohnya Dita member Secret Number, dia selalu mengenalkan budaya Bali di setiap acara yang dia bintangi, seperti ia menarikan Tari Legong di acara variety show ternama di Indonesia. Hal ini juga berdampak positif terhadap branding negara Indonesia.
K-Pop memiliki peran penting dalam membangun hubungan bilateral yang kuat antara Korea dan Indonesia. Penyebaran K-Pop di Indonesia memiliki efek yang luar biasa. K-Pop telah meningkatkan hubungan Korea-Indonesia selain menjadi salah satu industri terbesar. Selain itu, tokoh-tokoh terkenal dari berbagai industri, terutama dari K-Pop, hadir dalam peringatan lima puluh tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia. Ini menunjukkan bagaimana K-Pop telah mempengaruhi hubungan antara kedua negara.
K-Pop tidak hanya memainkan peran penting dalam hubungan bilateral, tetapi juga memajukan ekonomi kreatif Indonesia. Pengaruh ini meningkatkan jumlah wisatawan asing yang tertarik pada budaya K-Pop di Indonesia dan minat warga Korea untuk mempelajari budaya Indonesia yang unik. Oleh karena itu, K-Pop tidak hanya menjadi gaya musik populer, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi yang penting dan alat penting untuk mempererat hubungan antara Korea dan Indonesia.
Sofie Yuniananda Putri
Mahasiswa