79 orang jurnalis telah tewas akibat serangan Zionis Israel di Jalur Gaza
GAZA, PALESTINA – Zionis Israel kembali membunuh dua jurnalis sekaligus, melalui serangan udara di Kamp Pengungsian Al-Bureij, Jalur Gaza Tengah, Palestina. Dua jurnalis adalah Sari Mansour dan Hassouneh Saleem dari Jaringan Berita Al-Quds (Quds News Network) terbunuh, pada Sabtu (18/11/2023).
“#BREAKING Jurnalis Sari Mansour dan Hassouneh Saleem tewas dalam serangan Israel di Kamp Pengungsi Al Bureij di #Gaza,” bunyi keterangan Quds News Network dikutip dari laman X, Minggu (19/11/2023). Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) mengatakan, peristiwa tersebut telah menambah jurnalis dibunuh di Jalur Gaza, sejak perang Hamas Palestina lawan Zionis Israel, Sabtu (7/10/2023).
“Kami mencatat, 79 orang jurnalis telah tewas akibat serangan Zionis Israel di Jalur Gaza. Ditambah 29 orang jurnalis telah ditahan (oleh Zionis Israel, red) ,” kata PJS dilansir dari laman Anadolu Agency.
Bahkan, PJS juga mengatakan, mendapat kabar jurnalis dan analis politik Mustafa al-Sawwaf juga tewas bersama dengan beberapa anggota keluarganya. Menurut PJS, al-Sawwaf juga tewas dalam serangan udara Zionis Israel di rumahnya, Kota Gaza, pada Sabtu pagi.
“Dua putra al-Sawwaf terluka parah dalam serangan itu. Kami mengidentifikasi mereka sebagai Montaser, seorang fotografer kontrak untuk Anadolu dan Mohammad, seorang pembuat film,” kata PJS.
Zionis Israel telah membunuh lebih dari 12.300 Warga Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza. Tepatnya, sejak serangan mendadak mematikan Kelompok Bersenjata Hamas Palestina, pada Sabtu (7/10/2023).
Sementara itu, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.200 orang di wilayah jajahan Zionis Israel. Zionis Israel menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata, kecuali semua sandera dapat dibebaskan oleh Hamas.