DEPOKPOS – Setelah tahun lalu Universitas Indonesia (UI) mencatatkan diri di jajaran peneliti dunia yang termasuk ke dalam 2% Scientist Worldwide 2022 Versi Stanford University, maka tahun ini sembilan peneliti dan dosen UI masuk ke dalam kategori yang sama. Top 2% Scientist Worldwide 2023 yang dipublikasikan oleh Stanford University dan Elsevier BV.
Stanford University merilis database penulis ilmiah terkait indikator kutipan terbanyak yang terstandardisasi (standardized citation indicators) versi terbaru (Rabu, 4/10). Database ini menyediakan informasi standar tentang metrik kutipan, seperti jumlah kutipan, h-index, co-authorship adjusted hm-index, dan indikator komposit (c-score).
Database tersebut mengelompokkan para ilmuwan ke dalam 22 bidang ilmiah dan 174 sub-bidang ilmiah berdasarkan klasifikasi standar Science-Metrix. Pemilihan didasarkan pada 100.000 ilmuwan teratas berdasarkan c-score (dengan dan tanpa kutipan sendiri) atau peringkat persentil 2% atau lebih di sub-bidang tertentu. Sembilan dosen dan peneliti UI yang masuk ke dalam pengkategorian Top 2% Scientist Worldwide 2023 berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dosen dan peneliti dari FK yang meraih capaian ini, di antaranya Prof. dr. Jeanne Adiwinata, M.S., Ph.D., dan dr. Indah Suci Widyahening, M.S., M.Sc., CM-FM., Ph.D. Sedangkan dari FT terdiri atas Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.; Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra; dan Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc. Sementara itu, empat dosen dan peneliti lainnya dari FMIPA, yaitu Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh; Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc.; Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D.; dan Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si.
Dalam capaian ini, Prof. Mohammed Ali Berawi meraih peringkat tertinggi pada kategori single-year impact (data kutipan yang diterima selama tahun 2022) dengan menempati urutan 59.220 dari 210.198 ilmuwan. Selain itu, ia juga masuk pada kategori career-long (data kutipan yang diperbarui hingga akhir tahun 2022) dengan menempati urutan 193.434 dari 204.643 ilmuwan, bersama dengan Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra yang menempati urutan 170.668 dari 204.643 ilmuwan.
Daftar 2% teratas ilmuwan di dunia ditulis oleh Prof. John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D. dari Stanford University. Edisi ini merupakan edisi kelima dari tulisan “Updated science-wide author databases of standardized citation indicators” yang dipublikasikan oleh Elsevier.