“Angkatan Udara Israel menyerang basis teroris Hamas di dalam rumah sakit di Gaza,” tulis jubir PM Israel, Hananya Naftali di X.
GAZA – Israel berusaha mengelak dan memalsukan narasi bahwa serangan ke rumah sakit Al Ahli (Baptis) bukanlah tindakan mereka dan menyalahkan kelompok perlawanan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Padahal beberapa saat usai serangan udara yang menyebabkan sedikitnya 500 warga Palestina tewas itu, juru bicara digital Perdana Menteri ‘Israel’ dengan bangga mengabarkan bahwa ‘Israel’ menyerang markas Hamas di dalam rumah sakit Gaza.
“Angkatan Udara Israel menyerang basis teroris Hamas di dalam rumah sakit di Gaza,” tulis jubir PM Israel, Hananya Naftali di X. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah korban jiwa, ia kemudian menghapus unggahannya.
Naftali juga berkelit dengan mengatakan bahwa dia “keliru” membagikan laporan Reuters yang mengatakan bahwa Israel berada di balik serangan tersebut, namun kantor berita tersebut tidak pernah melaporkan bahwa sebuah markas Hamas diserang.
Kelompok PIJ sendiri telah menyangkal tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa Israel “berusaha keras untuk menghindari tanggung jawabnya atas pembantaian brutal yang dilakukannya dengan mengebom Rumah Sakit Nasional Arab Baptis di Gaza melalui rekayasa kebohongan yang biasa dilakukannya, dan dengan menunjuk jari kesalahan pada gerakan Jihad Islam di Palestina. Oleh karena itu, kami menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh musuh adalah salah dan tidak berdasar.”
Serangan udara Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza menjadi serangan paling mematikan dan kejam Zionis terhadap warga sipil Palestina. Video-video yang dibagikan di sosial media memperlihatkan para korban bergelimpangan dan kehilangan anggota tubuhnya akibat pecahan ledakan bom tersebut.