Hasil Riset Smart City UI Tampilkan Karakteristik dan Strategi Keuangan Berkelanjutan bagi Perguruan Tinggi

DEPOKPOS – Smart City Universitas Indonesia (UI) menjalankan program kolaborasi riset dengan University of Notre Dame dan United States Agency for International Development (USAID) terkait keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi. Riset ini dijalankan selama 2 tahun untuk mempelajari bagaimana perguruan tinggi beroperasi dan strategi apa saja yang dilakukan agar terus berkelanjutan. Riset yang merupakan bagian dari proyek Higher Education Institutions Generating Holistic and Transformative Solutions (HEIGHTS) dan sub-proyek Supporting Holistic Actionable Research in Education (SHARE) ini kini berada di fase ketiga atau tahap terakhir.

Untuk menyebarluaskan hasil temuan di fase tiga dan memvalidasinya kepada stakeholder terkait, Smart City UI mengadakan diseminasi hasil riset, pada Selasa (22/8), di Hotel Aloft TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 peserta yang merupakan pimpinan dan perwakilan dari perguruan tinggi yang menjadi sampel penelitian.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Mahasiswa UI Juara Dunia Bidang Geofisika Eksplorasi

Beberapa perguruan tinggi yang hadir pada acara tersebut antara lain adalah Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), dan Universitas Airlangga (UNAIR). Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek); Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional; serta Kementerian Keuangan.

Ketua Tim Peneliti yang juga menjabat sebagai Advisor Smart City UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP, Ph.D., menyebut bahwa acara ini merupakan tahap akhir dari beberapa fase yang telah dilalui. Pada fase satu, tinjauan pustaka dan identifikasi pemangku kepentingan utama dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu Februari hingga Mei 2022. Selanjutnya, pada fase dua, diadakan lokakarya dengan metode system thinking dan pemetaan aktor pada Agustus 2022. Lokakarya ini bertujuan mengindentifikasi akar masalah dalam keberlanjutan keuangan di perguruan tinggi.

BACA JUGA:  UGM Sabet 20 Medali di Kompetisi Karate Internasional

Dari seluruh fase yang dilalui, ditemukan bahwa keberlanjutan perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik utama. Karakteristik tersebut adalah manajemen yang baik, kualitas dosen atau sumber daya manusia, serta tata kelola dan reputasi yang baik. Ahmad Gamal mengatakan, “Ini membentuk siklus. Untuk memiliki reputasi yang baik, harus memiliki manajemen yang baik. Tetapi, hal ini juga bisa berlaku sebaliknya. Dengan reputasi yang baik, proses rekrutmen dosen dan pengelola perguruan tinggi lebih baik sehingga akhirnya perguruan tinggi dapat memiliki manajemen yang baik.”

Pos terkait