DEPOKPOS – Sustainability adalah praktik keberlanjutan yang dilakukan oleh negara maju dan negara berkembang. Ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi saat ini sambil memberikan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Konsep keberlanjutan dapat diartikan sebagai proses sosio-ekologis yang berlangsung secara dinamis dan berkesinambungan, sehingga menciptakan suatu sistem berkelanjutan yang berjalan dan dapat dilaksanakan dalam jangka panjang.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan pertama kali diperkenalkan sebagai tujuan sosial pada Konferensi PBB pertama tentang Lingkungan di Stockholm pada tahun 1972.
Latar belakang diadakannya konferensi tersebut dipicu oleh keprihatinan global tentang kemiskinan yang terus berlanjut dan meningkatnya ketidakadilan sosial, ditambah dengan kebutuhan primer dan isu lingkungan global serta kesadaran bahwa ketersediaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi sangat terbatas.
Untuk menggapai target jangka waktu tersebut, sustainability kemudian dirumuskan menjadi pembangunan berkelanjutan.
Semenjak tahun 2015 telah disepakati agenda pembangunan global yang telah disepakati dan dituangkan dalam 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator yang akan berjalan hingga tahun 2030 nanti.
Perjanjian itu bertujuan untuk fokus pada aspek-aspek kehidupan manusia yaitu mengentas kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, dan melindungi lingkungan.
Istilah keberlanjutan berlaku untuk semua negara yang memiliki kewajiban moral untuk mencapai target tersebut dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Prinsip keberlanjutan ialah perpanjangan dari agenda Millenium Development Goals yang berakhir pada tahun 2015 lalu.
Keterlibatan berbagai pelaku pembangunan menjadi poin juga alasan yang kuat untuk mewujudkan 17 tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) karena adanya kekhawatiran semua pihak tentang kerusakan alam yang semakin parah, upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga upaya perubahan perilaku menjadi memenuhi kebutuhan hidup yang berkelanjutan.
Tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan.
Amanat gerakan pembangunan berkelanjutan dalam skala global diwujudkan dalam konsep keberlanjutan yang diharapkan dapat mendukung keberlanjutan seluruh makhluk hidup.
Dalam konteks ini, keberlanjutan didukung oleh lima pilar utama yang sering disebut dengan 5P’s yang melibatkan people, prosperity, planet, peace, dan partnership.
Kelima pilar tersebut diuraikan dalam Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Agenda 2030 adalah inisiatif yang diwujudkan dan tindakan yang diperlukan dalam bentuk pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan yang harus berjalan selaras di seluruh dunia. Jika salah satu pilar tidak berfungsi maka celah akan melebar.
Apakah ini penting untuk diketahui?
Komitmen Indonesia terhadap agenda pembangunan berkelanjutan telah diserasikan dengan skema pembangunan nasional.
Misi mengenai masa depan kita bersama digariskan dan mempengaruhi arah kebijakan pembangunan berkelanjutan dalam enam aspek antara lain kependudukan dan sumber daya manusia, ketahanan pangan, energi, industri dan pertumbuhan perkotaan.
Publikasi dan sosialisasi terkait hal ini dilakukan secara terus menerus untuk membangun kesadaran dan komitmen semua pihak di semua lini pekerjaan di Indonesia dengan mengutamakan keadilan antar generasi dimana generasi yang akan datang tidak dirugikan atau terkena dampak yang lebih parah dari keputusan yang diambil pada saat ini.
Namun masalah kerusakan alam, perubahan iklim kini telah menjadi hajat hidup orang banyak dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Apa yang coba kita lakukan sebagai penggerak dan faktor pendorong praktik keberlanjutan di Indonesia?
Dari perspektif bisnis, ada 6 faktor yang mendorong praktik keberlanjutan di Indonesia, yaitu:
⦁ Peta jalan keuangan berkelanjutan: peta jalan keuangan yang memberikan lebih banyak dukungan pada praktik keberlanjutan bagi organisasi untuk melakukan praktik yang lebih luas.
⦁ Inisiatif dari dunia bisnis global yang telah diikuti oleh Indonesia
⦁ Global Reporting Initiative (GRI) untuk mengukur tingkat praktik keberlanjutan berbagai organisasi
⦁ Pelaporan terintegrasi.
⦁ Tekanan investor
⦁ Indeks Saham SRI KEHATI
Isu sustainability yaitu sebuah isu yang dekat dengan masyarakat.
Tidak hanya mengandalkan upaya generasi sebelumnya, generasi muda juga bisa menjalankan serta menunjang sustainability dengan terus mengasah inovasi, kreativitas, perilaku memilah sampah, gerakan recycle, reuse, reduce (3R), atau kampanye digital dapat mendukung perihal tersebut.
Karena, di masa depan, generasi muda merupakan aset sekaligus resiko dari isu keberlanjutan ini.
Apa Peran Pemuda dalam Sustainability ini?
Para pemuda memainkan peran penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini. Menurut PBB, ada 1,8 miliar orang antara usia 10 dan 24 hari ini.
Itu berarti kita memiliki jumlah pemuda terbesar dalam sejarah. Pemuda ini mewakili masa depan pembangunan berkelanjutan dan akan memainkan peran penting dalam mengubah dunia menjadi lebih baik.
PBB sangat menekankan peran penting yang dimainkan kaum muda dalam mengubah dunia kita menjadi lebih baik. Mereka telah menggarisbawahi lima peran penting yang dapat dimainkan kaum muda dalam hal pembangunan berkelanjutan:
⦁ Pemikir Kritis: Pemuda secara alami mempertanyakan dunia di sekitar mereka untuk memahami apa yang sedang terjadi. Perkembangan dalam pemikiran kritis ini merupakan aset utama bagi kaum muda. Mereka dapat mempertanyakan apa yang terjadi di dunia dan memberikan alternatif untuk masa depan yang lebih baik.
⦁ Pembuat perubahan: Pemuda berkumpul bersama untuk membuat perubahan di dunia dengan memanfaatkan media sosial dan sarana koneksi global lainnya.
⦁ Inovator: Pemuda memiliki kapasitas untuk berpikir di luar kotak. Perspektif baru tentang isu berarti bahwa kaum muda dapat memberikan wawasan inovatif ke dalam berbagai isu di seluruh dunia.
⦁ Komunikator: Pemuda dapat bertindak sebagai komunikator yang sangat baik dalam proses membuat individu di seluruh dunia sadar akan perubahan pembangunan berkelanjutan.
⦁ Pemimpin: Mempersiapkan kaum muda untuk menjadi pemimpin dunia sangat penting untuk melangkah ke masa depan. Pemuda memiliki kapasitas untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang penting melalui program yang memberdayakan mereka.
Mengapa Sustainability Diperlukan untuk Masa Depan?
Pembangunan berkelanjutan diperlukan untuk masa depan karena memecahkan masalah yang kita hadapi saat ini sambil memberikan ruang bagi generasi mendatang untuk memecahkan masalah mereka sendiri.
Pembangunan berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup di Bumi. Perubahan lingkungan, ekonomi dan sosial sangat penting untuk mengembangkan masyarakat yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Selama tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai, dunia kita dapat mencapai kemakmuran dan kesetaraan untuk semua.
Dengan bantuan kaum muda untuk mendorong perubahan yang diperlukan agar pembangunan berkelanjutan dapat terjadi, masa depan tampak cerah bagi dunia kita.
Rumaisha Tsamaratul Afifah,