DEPOKPOS – Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak boleh luput dari perhatian kita. Jika kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidup kita juga bisa menurun. Tentunya ini akan mengganggu kegiatan ibadah kita kepada Allah SWT. akibat diri kita depresi maupun hal-hal yang mengganggu kesehatan mental kita.
Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental ketika ia merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. Kesehatan mental berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain.
Seseorang yang memiliki mental yang sehat tentunya akan mudah untuk berpikir positif dalam menyikapi sebuah permasalahan. Hal ini akan benar-benar menuntunnya memiliki kualitas hidup yang baik didalam kehidupannya. Mental yang sehat juga baik untuk kehidupan sosial. Orang dengan mental yang sehat dapat lebih mudah untuk berkomunikasi, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat. Ia juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik kepada komunitas atau orang-orang di sekitarnya.
Tidak hanya itu, kesehatan mental juga dapat memengaruhi kesehatan fisik. Seperti kata pepatah “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”
Mari kita lihat sejenak kehidupan disekitar kita. Masih banyak sekali orang-orang yang terganggu mentalnya. Entah itu dari anak-anak kecil, remaja bahkan lansia. Namun, yang banyak kita jumpai yakni dikalangan para remaja. Ya karena masa remaja adalah masa yang sangat rentan dalam menghadapi permasalahan. Banyak contoh masalah yang dihadapi dimasa remaja. Entah itu dari lingkup keluarga, pergaulan dengan teman sebaya maupun lingkungan sekitar. Dalam kasus ini, keluarga punya peranan penting untuk membangun rasa percaya diri kepada anaknya. Karena, banyak remaja diluar sana yang menghadapi permasalahannya sendiri-sendiri dikarenakan tidak punya tempat untuk berkeluh kesah. Mereka lebih memilih untuk memendam sendirian, bukannya permasalahan itu selesai, malah tambah semakin runyam urusannya. Dikarenakan luapan emosi itu tidak tersalurkan. Itu menyebabkan anak-anak remaja diluar sana menjadi pribadi yang tidak karuan, ugal-ugalan bahkan melakukan hal-hal diluar batas kewajaran. Ini semua terjadi akibat kurangnya kasih sayang dan perhatian dari keluarga.
Diatas, merupakan contoh negatif dari terganggunya mental seseorang. Namun, diluar sana masih banyak anak-anak yang tertata kehidupannnya, bahagia, bahkan bisa tersenyun lebar menatap masa depan. Hal ini disebabkan karena mereka hidup dilungkungan yang positif. Saling dukung mendukung, saling mengasihi dan saling menyemangati menggapai janji kehidupan yang lebih baik. Bayangkan, jikalau kehidupan seperti itu. Maka, kita tidak menjumpai kekerasan diluar sana, tidak ada kasus bunuh diri, tempat ibadah ramai dan hal-hal positif lainnya.
Agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam masyarakat serta terhindar dari penyakit mental, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kesehatan mental. Sebenarnya kesehatan mental ini bisa kita jaga. Banyak sekali cara-cara agar kita lebih menyayangi diri kita sendiri. Contohnya
1. Lebih menghargai diri sendiri. Misalnya dengan tidak membading-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena satu hal yang perlu diketahui. Setiap orang yang terlahir dimuka bumi ini mempunyai visi dan misi masing-masing. Jadi anggaplah dirimu dan diri mereka mempunyai peran masing-masing untuk menjaga keseimbangan dimuka bumi ini.
2. Usahakan selalu melihat sisi positif dari setiap permasalahan. Ya walaupun kita juga harus melihat sisi negatif tersebut. Agar tidak kecewa apabila suatu hal yang kira rencanakan tidak tercapai.
3. Perlakukan dirimu seperti kamu memperlakukan orang yang kamu sayangi. Ini sangat penting. Karena banyak sekali orang diluar sana lebih memilih untuk menyayangi orang lain dengan berlebihan atau memberikan effort lebih. Sampai dia lupa bahwasanya dirinya sendiri juga butuh yang namanya kasih sayang. Ini merupakan masalah yang sering dijumpai diluar sana, khususnya dikalangan remaja. Yang menyebabkan kesehatan mental terganggu ya karena terlalu banyak ekspetasi untuk membahagiakan orang lain. Yang belum tentu orang lain itu juga membahagiakan dirinya. Atau biasa yang kita sebut dengan “Timbal Balik”
4. Temukan cara terbaik untuk menyembuhkan luka dihati. Banyak contoh yang bisa kita ambil dari hal ini. Contohnya dengan menulis buku harian, jalan-jalan, berbincang-bincang, healing maupun memakan makananan yang kita sukai. Tentunya setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyembuhkan luka. Tinggal kita sendiri yang lebih cerdas mengelolanya.
5. Syukuri semua hal yang telah kita miliki. Ini sama halnya dengan menerima. Diluar sana banyak sekali orang-orang yang bergelimangan harta namun tidak bahagia ataupun masih bisa depresi. Padahal mereka hidup serba berkecukupan, makan tidak kurang, tidur nyeyak, tinggal dirumah yang nyaman dan berbagai halnya. Ya ini dikarenakan mereka tidak bersyukur. Padahal kalau kita menunduk kebawah banyak juga orang-orang sederhana yang bisa tersenyum bahagia, bahkan perkara hujan yang turun dari langit pun mereka terlihat bahagia, tersenyum lebar sambil menari dibawah ribuan rintik hujan. Ini dikarenakan mereka bersyukur, menerima garis takdir tuhan yang telah ditentukan kepada mereka. Itulah ajaibnya rasa bersyukur.
6. Kembangkan potensi yang kamu miliki atau mencoba hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan.
7. Menjaga silaturahmi kita dengan orang disekitar kita.
8. Lakukan hal-hal yang membuat kita bahagia tanpa harus mengusik kehidupan orang lain.
9. Hindari sikap perfeksionis yang berlebihan. Karena ini yang membuat kita selalu kurang dalam berbagai hal.
10. Lakukan muhasabah diri. Sesekali memberikan ucapan terimakasih atau maaf pada diri sendiri. Misalnya “Terimakasih ya untuk hari ini, sudah bertahan dan berjuang” atau “Maaf ya, hari ini masih banyak mengeluhnya”. Renungkan hal-hal yang harus diperbaiki dan jalin keharmonisan kita kepada sang kholiq, Alllah SWT.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh kita abaikan dan harus dipelihara sebaik mungkin. Cara-cara diatas bisa kita terapkan didalam kehidupan sehari-hari kita. Agar kita lebih kuat dalam menghadapi realita kehidupan diluar sana.
Jika merasa mengalami tanda gangguan mental atau memiliki keluarga maupun kerabat yang memiliki masalah ini. Jangan malu untuk bercerita. Ya karena kita semua hidup berdampingan. Aku memiliki kamu dan kamu memiliki aku. Semangat. Hidup tidak harus selalu berjalan sesuai dengan kemauan kita. Jadi, apabila kami terjatuh, masih banyak orang-orang yang akan meraihmu. Entah itu keluarga, sahabat, pasangan maupun orang-orang baik disekitarmu.
Semoga kita lebih menghargai diri sendiri dan menjaga kesehatan mental kita.
Aufaa qonita