Memadukan Bisnis dan Teknologi

Memadukan Bisnis dan Teknologi

DEPOKPOS – Didalam Islam dikatakan bahwa, 9 dari 10 pintu rezeki ada di dalam perdagangan.

Hal tersebut relate dengan kondisi yang terjadi saat ini. mayoritas orang menjadikan berdagang sebagai sumber kehidupan.

Mulai dari yang masih tradisional seperti pedagang pasar, maupun yang sudah memanfaatkan perkembangan teknologi seperti social media dan berbagai marketplace.

Nah, kalau kita lihat, menguntungkan yang mana nih antara yang menggunakan teknologi dengan yang tidak?

Seorang pebisnis haruslah selalu belajar dan mengikuti perkembangan yang ada.

Karena, jika suatu bisnis menutup diri dari perkembangan yang ada atau menolak untuk melibatkan teknologi dalam keberlangsungan bisnisnya, maka bisnis tersebut tidak akan berlangsung lama.

Bisnis tersebut akan kalah dengan kompetitor yang terus bermunculan dengan memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi yang ada.

BACA JUGA:  Insecurity: Penghalang Utama dalam Membangun Kepercayaan Diri Remaja

Tapi ada hal yang perlu menjadi perhatian bagi seorang pebisnis baru.

Mayoritas pebisnis pemula memiliki mindset yang salah dalam penggunaan teknologi.

Mereka asal menggunakan teknologi yang ada tanpa melakukan riset terhadap bisnis yang sedang ia jalani.

Jika hal tersebut terjadi, meskipun dia sudah menggunakan teknologi, tetap akan berdampak buruk pada bisnis yang dijalani bahkan bisa menyebabkan kebangkrutan.

Maksud dari asal menggunakan teknologi adalah, tidak memahami hal yang menjadi kebutuhan dalam bisnis kita.

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki bisnis skincare. Karena dia tidak paham pengimplementasian teknologi yang sesuai untuk bisnisnya, dia asal memilih teknologi.

Dia membuat sebuah web/aplikasi untuk penjualan skincare nya sendiri. Padahal kondisinya skincare tersebut adalah brand baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Menjaga Masa Depan: Peran Penting Teknik Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Alhasil tidak ada yang menggunakan web/aplikasi tersebut. Padahal, jika dia melakuka riset, dia bisa tahu bahwa yang dibutuhkan bisnis baru adalah promosi.

Selain itu, pembuatan web/aplikasi membutuhkan waktu bisa berbulan-bulan. Dan itu tidak efisien dibanding menggunakan teknologi yang sudah ada.

Maka teknologi yang dia butuhkan adalah sosial media untuk memperkenalkan produknya.

Juga menggunakan marketplace yang memang sudah banyak digunakan masyarakat untuk memudahkan customer menemukan produk kita.

Lalu bagaimana mindset yang sesuai?

Menurut Raymond Chin yang merupakan CEO dari Ternak Uang, dalam channel youtube nya mengatakan bahwa ada hal-hal yang harus kita perhatikan sebagai pebisnis baru.

BACA JUGA:  Peran Teknik Lingkungan dalam Solusi Berkelanjutan untuk Tantangan Global

Pertama adalah use teknologi, jangan langsung create teknologi. Seperti contoh diatas, kita harus menggunakan teknologi, tapi yang selaras sesuai kebutuhan bisnis kita.

Dan yang kedua adalah lakukan riset dan identifikasi, dimana letak teknologi dibutuhkan dalam bisnis kita. Apakah kita butuh teknologi sebagai penjualan, sebagai promosi, produksi, atau yang lainnya.

Jadi, kesimpulannya adalah tech-business memang diperlukan. Tapi tidak perlu full semua teknologi. Fokus pada aspek-aspek yang diperlukan dalam menunjang bisnis kita.

Husna Dzakirotul Afifah

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Ikuti berita depokpos.com WhatsApp melalui WhatsApp Channel di https://www.whatsapp.com/channel/0029VaxRIG47tkjBsApvt00T

Pos terkait