DEPOK – Anggota DPRD Propinsi Jawa-Barat dari Fraksi PAN H.M Hasbullah Rahmat. S. pd,M.Hum sampaikan masa Resesnya yang Ke II, dan berikan solusi. Politisi satu ini akrab di sapa Bang Has, dia adalah Politisi Senior dari Partai Amanat Nasional ( PAN) sekaligus adalah Ketua Fraksi PAN, Dapil Kota Depok dan Bekasi. Selasa, (21/02/23)
Giat reses ke II tahun 2022-2023 ini di lakasanakan di Jl. Mandai III, kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, di hadiri oleh Bacaleg DPR RI dari Partai PAN, Romy Bareno, serta Bacaleg DRPD Kota Depok dari Partai PAN, Hj Afrida Berlini, Lurah Abadijaya, Sodik Murdiono, Ketua LPM Abadijaya, Syarif, serta Kader dan Simpatisan PAN Kota Depok.
Pada sambutannya, bang Has menyampaikan segala permasalahan berkaitan dari permasalahan sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP dimana semua kewenangannya ada pada Pemerintah Kota Depok.
“Masalah pendidikan tingkat Paud, SD dan SMP kewenangannya ada pada Pemerintah Kota Depok. Dan untuk SMA dan SMK kewenangannya ada di Pemerintah tingkat Provinsi Jawa Barat, lebih tepatnya di LCD dimana KCD, yang merupakan kepanjangan dari Dinas Pendidikan Jabar. Untuk Perguruan Tinggi barulah kewenangannya ada di DPR RI nantinya,”ucap Bang Has.
Masih Kata bang Has. Mengenai Infrastruktur Jalan, untuk Jalan nasional itu merupakan Kewajiban dari Kementrian PUPR Pusat dan untuk Jalan Provinsi kewenangannya ada di Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat,
Pada sambutannya Romy Bareno mengucapkan terimakasih atas sambutan dari warga Abadijaya. Sebagai Warga Kota Depok dia juga ingin membangun agar lebih baik lagi ke depannya.
“Giat reses ini merupakan saat yang penting untuk menjaring aspirasi langsung dari masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan,”ucap Romy Bareno.
Aktivis penggiat perempuan yang juga Bacaleg DPRD Kota Depok yakni Hj Afrida Berlini Dapil Sukmajaya mengatakan bahwa, “sudah beberapa kali saya terjun ke wilayah, ada banyak keluhan yang disampaikan masyarakat, dari masalah pendidikan, kesehatan serta kehidupan perekonomian sehari-hari, terutama pada masa transisi setelah pandemi, di mana banyak korban PHK dan masalah pengangguran,”ucap Afrida.
Masih kata Afrida, “saya sampaikan pada ibu-ibu agar kita bisa menjadi pelaku UMKM diwilayah, untuk membantu perekonomian keluarga serta tidak bergantung kepada suami. Saya ingin mendirikan rumah UMKM agar perekonomian warga dapat terbantu. Wanita di era milenial harus lebih bisa mandiri, inovatif dan dapat berimajinasi agar bisa mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ucap Afrida.
“Saya berharap apa yang dilakukannya selama ini bisa bermanfaat bagi warga masyarakat, “tekad saya ingin meningkatkan SDM Masyarakat Kota Depok, agar lebih kreatif, Inovatif serta tanggap dan cepat dalam mengambil sikap guna memenuhi kebutuhan hidup agar lebih baik lagi,”tutup Afrida.
Di penghujung waktu saat di tanya banyaknya raport dan ijazah siswa SMA atau SMK yang di tahan pihak sekolah dengan tegas Hasbullah mengatakan, “raport dan ijazas tidak boleh di tahan oleh pihak sekolah. Ini namanya penzoliman dan melanggar. Pihak sekolah harus bisa memberikan solusi, ijazah kan buat dia melamar pekerjaan kalo di tahan pihak sekolah Lapor,”tegas Bang Has dengan suara keras. [jo]