Menjaga Keaslian Budaya Lokal Ditengah Tantangan Global

Ilustrasi. (Istimewa)

Berbicara budaya, Berbicara mengenai budaya, Indonesia memang kaya akan kebudayaannya. Betapa kita harus bangga dengan negara kita ini dan menjaga serta melestarikan berbagai bentuk kekayaan yang Indonesia miliki, termasuk juga budaya. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya modernisasi di era globalisasi ini, kebudayan Indonesia mulai melonjak ke bawah. Banyak penyebab dari perubahan budaya saat ini, ilmu pengetahuan, kesenian dan teknologi yang semakin canggih dan merajalela hampir di semua negara. Dengan semakin berkembangnya teknologi tersebut, pola pikir dan tingkah laku masyarakat Indonesia mudah terpengaruh kehidupan barat (pola kebudayaan barat). Sehingga kebudayaan sendiripun seakan terabaikan. Karena canggihnya sebuah teknologi, media massa seperti televisi (TV), handphone (HP) dan lain sebagainya dapat dengan mudah mengisolir apa saja yang tertayang didalamnya. Bahkan tak hanya itu, semakin berkembang pesatnya zaman ini berkat sebuah teknologi, tak sedikit orang berbondong-bondong dan bahkan memaksakan diri supaya mempunyai media sosial, seperti yang marak saat ini adalah HP Android, yang didalamnya terdapat banyak aplikasi yang memudahkan manusia mengakses apapun.

Sebagai masyarakat yang hidup di zaman ini pun, tidak dapat dielakkan lagi. Dengan adanya kecanggihan teknologi dan globalisasi ini, tentunya akan banyak perubahan-perubahan yang memberikan dampak positif dan dampak negative. Salah satu nya adalah perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat lokal. Yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogeny menuju pluralism nilai dan norma social merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi.

Perubahan budaya akibat arus globalisasi ini menyebabkan tak sedikit budaya yang seakan tersingkirkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih seakan bisa menguasai dunia, bahkan komunikasi dan transfortasi internasional seakan-akan bisa menyingkirkan batas-batas kebudayaan suatu bangsa. Maka jangan aneh bila semua hal tersebut mengacu pada globalisasi yang secara universal melibatkan manusia didalamnya.

Sebagai contoh saja, mulai dari masyarakat tradisional yang saat ini menjadi lebih terbuka, banyak orang pedesaan yang lebih memilih kerja di kota. Hal yang paling lumrah di masyarakatpun mengenai media hiburan (televisi), sekarang ini media hiburan tanah air sudah mulai tergeser dengan media hiburan luar. Selain itu dari berbagai kesenian yang sedang populer (trend) di luar sana banyak hadir dan sangat diminati disekitar kita, contohnya film Korea dan K-pop yang diminati anak-anak remaja. Sungguh ironi, melihat kondisi kebudayaan Indonesia saat yang sudah mulai tergerus dengan berbagai budaya asing dari luar.

Di era sekarang ini, sangat marak sekali budaya yang mulai pudar dari kebiasaan masyarakat. Hal ini sangat berkaitan dengan erat dengan budaya asing yang masuk ke negara kita, misalnya dalam hal berpakaian (gaya/style). Sebelum tergerus budaya lokal oleh budaya asing, masyarakat sangatlah mementingkan cara berpakaian yang baik dan sopan. Akan tetapi setelah masuk budaya asing, budaya tersebut mulai memudar dan bahkan sampai sekarang dunia style semakin melonjak ke atas, pasalnya semakin arus teknologi yang multifungsi mampu mengubah pula tataran style di negara kita. Bukan hanya kalangan artis atau pejabat saja, bahkan orang desa pun bisa lebih gaul dari orang kota karena style atau gaya berpakaian semakin banyak jenisnya.

Selain itu bukan hanya budaya berpakaian, gaya hidup, hiburan bahkan Globalisasi saat ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Mulai dari budaya social, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya sudah terasa dampak positif dan negative nya di tengah masyarakat saat ini.

Dari paparan diatas, membuktikan kurang adanya kesadaran dari masyarakat itu dalam menjaga kebudayaan negara Indonesia ini. Karena budaya lokal merupakan identitas suatu bangsa, maka sangatlah penting peran kita sebagai warga negara yang baik untuk melestarikan dan menjaga keaslian budaya negara. walaupun demikian tidak menutup kemungkinan budaya asing akan semakin mudah masuk ke negara ini, karena setiap negara pasti akan sering bekerja sama dan membutuhkan input-input serta bantuan dari negara lain yang akan berpengaruuh terhadap perkembangan negaranya. Contohnya saja dalam MEA Indonesia dalam hal produksi atau perdagangan bebas. Akan mudah sekali Negara-negara lain untuk masuk ke Negara Indonesia.

Maka dari itu, penulis menyimpulkan beberapa point penting dalam hal menjaga keaslian budaya lokal ditengah tantangan Global saat ini. Pertama, masyarakat harus lebih selektif lagi dalam memilih budaya-budaya yang masuk kedalam kehidupan kita. Kedua, Indonesia memiliki produk-produk yang lebih bagus dari produk luar. Kalau bukan kita yang mencintai produk lokal, akan siapa lagi. Maka dari itu kurangi konsumsi atau produk luar. Dan mulai beralihlah ke produk lokal. Agar keaslian budaya sendiri pun dapat dipertahankan. Ketiga, dukungan serta turun aktif nya pemerintah dalam meminimalisir setiap budaya atau pun produk yang masuk ke Indonesia. Bukan hanya pemerintah, namun seluruh stakeholder didalamnya termasuk kita semua. Keempat, sebagai masyarakat lokal hendaknya mencoba mengembangkan seni ataupun budaya lokal dikancah nasional maupun internasional agar menjadi suatu keunikan di era modern ini. Maka dari itu sebagai generasi muda yang merupakan pewaris budaya bangsa. Sudah menjadi suatu keharusan menjaga dan memelihara budaya lokal ditengah tantangan Global saat ini. Demi masa depan anak cucu kita kelak. (Siti Sarah Az-Zahra)

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait