Hal Unik Dibalik Nasi Bungkus Padang

Ilustrasi. (istimewa)
Ilustrasi. (istimewa)

Ketika membeli nasi Padang pernahkah Anda memperhatikan porsi nasi yang diberikan saat makan ditempat dengan take away atau memperhatikan bentuk bungkusan nasi Padang yang selalu sama di semua masakan Padang. Ternyata ada perbedaan jika nasi tersebut dibungkus.

Ketika berbicara tentang masakan padang, yang terlintas langsung dipikiran yaitu rendang daging, gulai, rendang telor dan makanan yang banyak mengandung minyak lainnya. Tidak diragukan lagi banyak orang yang mengagumi masakan tersebut.

Bacaan Lainnya

Saat sampai di rumah makan Padang dan memutuskan untuk makan ditempat tanpa membawa pulang, biasanya pelayan akan mengambil satu centong nasi. Tetapi jangan heran jika Anda membawa pulang sebungkus nasi Padang dan merasakan porsi yang lebih banyak untuk dimakan.

BACA JUGA:  6 Hal Ini Bikin Anda Kena Denda Saat Menginap di Hotel

Sering saya merasakan kekenyangan ketika membeli nasi Padang yang dibungkus untuk makan dirumah dibandingkan dengan makan ditempat makannya langsung. Ternyata hal ini sudah menjadi kebiasaan warga Minang dan sudah dilakukan para pengusaha restoran padang di Nusantara.

“Kalau dibungkus, nasinya dibanyakin. Mungkin ini udah jadi kebiasaan untuk semua warga minang yang membuka masakan padang, karena kita tau kalau dibawa kerumah pasti bukan untuk makan seorang”, menurut Uni Leni seorang pemilik restoran padang di Jakarta Utara.

BACA JUGA:  Kurangnya Perhatian Orang Tua kepada Anak di Zaman Sekarang: Sebuah Panggilan untuk Kesadaran

Selain itu,di setiap restoran padang sudah mempunyai patokan nasi tersendiri untuk nasi yang dibawa pulang karena di sisi lain para pemiliknya juga memperhatikan estetika dari bungkusan nasi tersebut. Untuk harga nasi Padang yang dibungkus masih sama, tetapi ada beberapa restoran yang mungkin menaikkan sesuai kebijakan pemilik restoran.

Menurut sejarah, dahulu orang yang membeli dan makan ditempat tersebut hanyalah saudagar kaya dan para bangsawan di zaman penjajahan Belanda. Tidak banyak para pribumi yang dapat membeli nasi Padang, jadi para pemilik rumah makan tersebut menambahkan porsi nasi, agar para pribumi lainnya ikut merasakan masakan asalh daerahnya sendiri.

BACA JUGA:  Transaksi Riba Gharar dalam Perbelanjaan Online

Sehingga hal ini sudah menjadi kebiasaan para pemilik restoran padang untuk menambahkan poris untuk take away.

Tahukah Anda saat ini nasi Padang sudah menjadi makanan yang difavoritkan bagi kebanyakan orang di kota Metropilitan ini apalagi keberadaan tempat makannya yang tersebar, jadi para penikmat nasi Padang dapat dengan mudah untuk membelinya.

Eva Safitri

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait